Home Berita Wilayah Rakerwil PPNI NTT Gaungkan Semangat Perubahan

Rakerwil PPNI NTT Gaungkan Semangat Perubahan

0
44

Rapat Kerja Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (Rakerwil PPNI NTT) telah dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Ngada yang diwakili oleh Asisten I, Alfian, S.Sos, yang berlangsung pada Jumat (24/05/2024) di Kemah Tabor, Mataloko.

Ketua DPW PPNI NTT, Aemilianus Mau, mengawali kata sambutannya pada seremonial pembukaan Rakerwil PPNI NTT itu dengan menyampaikan pepatah latin: “Tempora mutantur et nos mutamur in illis.”

Menurutnya, pepatah itu kurang lebih bermakna: waktu telah berubah; kita juga ikut berubah. Karena itu, Aemilianus Mau menegaskan agar PPNI juga harus berubah seturut perubahan regulasi saat ini, khususnya pascapenetapan UU No 17 tentang Kesehatan.

“Semoga pemilihan tempat Rakerwil PPNI NTT ini (Kemah Tabor yang sejuk dan tenang), bisa memberi rasa nyaman berpikir untuk mengevaluasi program kerja sekaligus membuat inovasi dan tranformasi sesuai perubahan saat ini,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Aemilianus Mau juga menekankan poin-poin yang perlu dibahas secara mendalam Rakerwil PPNI NTT, di antaranya tentang: peningkatan profesionalisme perawat dengan pendidikan dan pelatihan; kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah; mengembangkan pelayanan berbasis masyarakat di desa; dan transformasi program berbasis teknologi.

“Program-program tersebut akan dibahas secara mendalam dalam 8 bidang yang ada di DPW PPNI NTT. Semoga bisa menciptakan program yang inovatif, transformatif, dan efektif-efisien dalam penerapannya,” tandas Aemilianus Mau.

Suasan Rakerwil PPNI NTT yang berlangsung pada Jumat (24/05/2024) di Kemah Tabor, Mataloko.

Senada dengan harapan DPW PPNI NTT tersebut, Ketua Umum DPP PPNI yang pada kesempatan itu diwakili oleh Abdul Rahmat sebagai Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi PPNI juga berharap Rakerwil PPNI NTT itu bisa menjadi sebuah titik tolak atau titik awal untuk meletakkan program kerja yang punya daya ungkit untuk profesi perawat.

“Apalagi kita dihadapkan pada perubahan yang sangat signifikan,” imbuhnya.

Abdul Rahmat menjelaskan bahwa, kurang lebih 10 tahun terakhir, PPNI memiliki ruang yang cukup besar dalam menerapkan peran dan fungsinya. Namun, ia mengakui suasana positif itu terpaksa berubah setelah ada UU Kesehatan yang baru dan kondisi itu membuat PPNI harus mampu beradaptasi dengan substansi yang ada dalam UU tersebut.

Meski banyak perubahan peran organisasi profesi PPNI, Abdul Rahmat tetap optimis karena PPNI memiliki modal yang cukup besar. Menurutnya, PPNI memiliki sejarah yang panjang dalam berbagai dinamika organisasi yang terjadi.

Karena itu, ia tetap optimis dengan eksistensi PPNI pada masa mendatang. Apalagi menurut Abdul Rahmat, saat ini PPNI telah memiliki Pusbangdiklat PPNI yang dapat memfasilitasi anggota dalam memenuhi SKP untuk perpanjangan SIP (Surat Izin Perawat).

Selain itu, Abdul Rahmat juga menyinggung tentang badan sertifikasi PPNI; strategi menambah pemasukan organisasi selain iuran; kiat-kiat agar PPNI bisa berdikari; dorongan peningkatan kualitas perawat yang berdampak pada suksesnya program transformasi kesehatan.

“Semoga Rakerwil ini bisa mengahasilkan program yang berkualitas,” tutup Abdul Rahmat yang pada kesempatan itu juga didampingi oleh peninjau dari DPP PPNI di antaranya: Aprisunadi sebagai Bendahara Umum DPP PPNI dan Ahmad Eru Saprudin sebagai Sekretaris II DPP PPNI.

Penerimaan Secara Adat Ngada

Panitia lokal Rakerwil PPNI NTT, DPD PPNI Ngada, menyambut tamu-undangan dengan cara khas sesuai adat masyarakat Ngada. Para tamu dikalungi selendang tenunan masyarakat Ngada, kemudian disambut dengan tarian khas yang diiringi musik daerah.

Ketua DPD PPNI Kabupaten Ngada, Siprianus Depa, menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta rakerwil saat membacakan laporan ketua panitia lokal.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan itu merupakan kewajiban yang harus dijalankan sesuai amanat AD/ART organisasi. Siprianus Depa melaporkan, Rakerwil PPNI NTT itu dihadiri oleh utusan dari DPD PPNI Kota/Kabupaten se-Provinsi NTT dan tim peninjau dari DPP PPNI Pusat.

Para penari yang menyambut tamu-udangan Rakerwil PPNI NTT di Kemah Tabor, Ngada

Pemkab Ngada Apresiasi Perawat

Bupati Kabupaten Ngada yang diwakili oleh Asisten I, Alfian, S.Sos, menghadiri seremonial pembukaan sekaligus membuka kegiatan Rakerwil PPNI NTT secara resmi. Melalui Alfian, Bupati Ngada mengungkapkan rasa syukurnya karena merasa terhormat berada di tengah-tengah perawat NTT. Apalagi menurutnya, Rakerwil PPNI NTT itu mengusung tema yang penting dan relevan dengan kondisi saat ini, yaitu: “Eksistensi Perawat dalam Pelaksanaan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.”

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada mengakui peran perawat selama ini dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena itu, Pemkab Ngada mengucapkan terima kasih kepada perawat NTT, khususnya lagi perawat yang mengabdi di Kabupaten Ngada.

“Terima kasih kepada seluruh perawat, khususnya yang telah berkorban selama pandemi Covid-19 berlangsung,” kata Alfian di hadapan peserta yang terdiri dari utusan DPW (Dewan Pengurus Wilayah) PPNI NTT dan DPD (Dewan Pengurus Daerah) PPNI Kota/Kabupaten se-Provinsi NTT, serta tim peninjau dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI; Dewan Pertimbangan; Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK); dan Badan Kelengkapan yang berada di bawah naungan DPW PPNI NTT.

Bupati Kabupaten Ngada yang diwakili oleh Asisten I, Alfian, S.Sos, membuka kegiatan Rakerwil PPNI NTT secara resmi.

Sebagai bentuk rasa terima kasih tersebut, Alfian menegaskan bahwa Pemkab Ngada berkomitmen mendukung kegiatan perawat, termasuk Rakerwil PPNI NTT yang sedang berlangsung saat ini. Menurutnya, kegiatan itu tidak hanya penting, tapi juga sangat strategis untuk menyusun program kerja yang beradaptasi dengan perubahan terbaru.

Selain itu, lanjut Alfian, bentuk dukungan Pemkab Ngada terhadap perawat juga dibuktikan dengan adanya rencana pembangunan rumah sakit umum daerah yang baru, kemudian ditambah lagi pembangunan RS Pratama yang akan dibangun di Riung, serta beberapa fasilitas kesehatan yang lain.

“Semoga perawat yang berkualitas sudah siap untuk mendukung keberadaan fasilitas kesehatan tersebut nantinya,” tutup Alfian, kemudian membuka kegiatan tersebut secara resmi dengan memukul gong.

Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here