Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indoensia (DPD PPNI) Kabupaten Sikka merayakan HUT PPNI ke-48 pada hari Kamis, 17 Maret 2022, dengan menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Keperawatan yang mengusung tema: “Peran Perawat dalam Disaster Management di Masa Pandemi COVID-19.”
Kegiatan tersebut menggunkan dua pendekatan, secara luring dan daring. Panitia kegiatan bersama pengurus DPD PPNI Kab. Sikka mengikuti acara secara langsung yang berpusat di Aula St. Camillus Social Center Maumere, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Sedangkan anggota lain dan peserta seminar mengikutinya secara daring dengan menggunakan media Zoom.
Ketua DPD PPNI Kab. Sikka, Yohanes Bosko, S.Kep.,Ns, dalam sambutan pembukanya menjelaskan bahwa, bentuk perayaan HUT PPNI ke-48 pada dasarnya sesuai dengan petunjuk dari DPP PPNI Pusat serta DPW PPNI Provinsi NTT. Tema HUT PPNI kali ini adalah “Perawat Bersama Rakyat, Menuju Bangsa Sehat, Bebas Dari Covid 19”, tetapi karena daerah Sikka berpotensi terjadi berbagai bencana alam, maka fokus tema seminarnya lebih menekankan pada aspek manajemen bencana.
Lebih lanjut Yohanes menjelaskan, Sikka menjadi salah satu zona rawan bencana seperti gempa bumi dan tsunami karena posisinya yang dikepung oleh sumber gempa potensial, yakni sesar naik Busur Belakang (black arc thrust) di Utara Kepulauan Flores, dan segmen Megathrust Sumba yang meliputi Selatan NTT.
Selain itu, sebagian warga Sikka juga masih mengenang tragedi gempa bumi dan tsunami 30 tahun silam (tahun 1992), lalu gejal yang sama terulang kembali di penghujung tahun 2021, tepatnya 14 Desember 2021, di mana terjadi gempa dengan dengan kekuatan magnitude 7,4 Skala Richter.
“Kita masih ingat, waktu itu kejadiannya siang hari ketika aktivitas perawat masih tinggi ditatanan pelayanan kesehatan,” kenang Yohanes. “Semua perawat siaga karena gempa susulan terus terjadi. Kemudian posko pelayanan dibuka dengan tenda di halaman RS dan puskesmas.”
Pak Yohanes melanjutkan, saat itu juga tersebar informasi kalau gempa tersebut berpotensi tsunami, sehingga menambah kecemasan pasien di rawat inap. Karena pertimbangan tersebut, DPD PPNI Kab. Sikka merasa perlu melakukan seminar yang bermanfaat bagi perawat dalam mempelajari langkah-langkah kesiapsiagaan secara fisik maupun non fisik dan mitigasi bencana, guna meminimalisir risiko bencana dan korban jiwa.
“Diharapkan para perawat dapat memanajemen diri agar dengan sigap, dan tidak panik memberikan pelayanan dalam situasi bencana dan tanggap darurat,” tandas Yohanes.
Kegiatan dilanjutkan dengan Webinar dengan menghadirkan empat narsumber. Sesi pertama diisi oleh dua pembicara. Pertama, Ns. Suryanto, S.Kep.,M.Nurs.,PhD, menyampaikan topik “Tantangan dan Peluang Perawat dalam Penerapan Disaster Management pada Tahap Pra Bencana, Bencana dan Pasca Bencana di Masa Pandemi COVID-19. Pembicara kedua, Dr. Fitriana Suprapti, MA Nursing, menbawakan materi dengan topik, “Teknik Perlindungan Diri dan Evakuasi saat Terjadi Bencana di RS.”
Setelah istirahat makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan Webinar sesi kedua yang menghadirkan dua pembicara yang lain. Ode Irman, S.Kep.,Ns.,M.Kep menyampaikan materi tentang, “Pendekatan Asuhan Keperawatan pada Pasien Gawat Darurat dengan Metode 3S (SDKI, SLKI dan SIKI)”. Kemudian ditutup oleh pembicara terakhir, I Nengah Darthayasa, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,S.PJ, dengan topik yang tidak kalah menarik, “Sehat Jiwa dalam Situasi Bencana bagi Perawat dan Korban Bencana.”
Webinar berakhir, acara masih dilanjutkan dengan pemutaran video-video ucapan selamat HUT PPNI Ke-48. Ada banyak tokoh yang memberikan ucapaka, di antaranya dari Bupati Sikka, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Direktur RSUD dr. T.C.Hillers Maumere, Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa Nipa, para kepala puskesmas se-Kabupaten Sikka dan sejawat di tatanan pelayanan kesehatan bersama pasien.
Sebagai acara puncak, DPD PPNI Kab. Sikka menyukuri HUT PPNI ke-48 tersebut dengan seremoni pemotongan tumpeng. Sesi spesial ini diikuti dan disaksikan oleh Dewan Pertimbangan PPNI Kabupaten Sikka (Ketua: Theresia Angelina Bala, S.Kep.,Ns.,M.Kes; Wakil Ketua: Regina M. Rien Djehamad, Amd.Kep.; Sekretaris: Ns. Agustina Sisilia Wati Dua Wida, M.Kep). Kemudian hadir pula tokoh perawat senior lain seperti Ibu Maria Yosepha Sareng, A.Per.Pen dan Bapak Benediktus Toki, SKM.,M.Kes (Mantan Ketua dan Sekretaris DPD PPNI Kab.Sikka periode 2000-2007).
Di sela-sela acara pemotongan tumpeng tersebut, tokoh-tokoh perawat Kab. Sikka itu berpesan agar setiap perawat harus memiliki komitmen dan karakter kepribadian yang asih, asuh, dan asah. “Kita saling mengasihi, yang senior membimbing yang junior, dan yang berpendidikan lebih tinggi membimbing yang jenjang dibawahnya, serta mengembangkan ilmu pengetahuan.”
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WITA itu ditutup dengan pembagian hadiah dan sertfikat seminar. Berdasarkan laporan panitia, seminar itu diikuti oleh perawat dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Reporter: Pasionista Vianitati (Infokom DPD PPNI Kab. Sikka)
Editor: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI Provinsi NTT)