Fance Pandie kembali memimpin Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) Maranatha Periode 2023-2028. Keputusan tersebut merupakan hasil Musyawarah Komisariat (Muskom) II yang berlangsung pada Sabtu (14/10/2023) di Hotel Neo, Kota Kupang.
Sebelum tahap pemilihan dan penetapan ketua, Muskom II DPK PPNI Maranatha Kabupaten Kupang berlangsung melalui beberapa sidang pleno. Sidang pleno pertama yang dipimpin steering commitee (Fance Pandie, Emanuel Lewar, dan Joli R. Nubatonis) membahas tentang kuorum rapat; penetapan jadwal acara; dan pembahasan tata tertib musyawarah.
Sidang pleno kedua menentukan pimpinan sidang selanjutnya dan peserta Muskom II DPK PPNI Maranatha Kabupaten Kupang menetapkan pimpinan sidang yang terdiri dari: Saverinus Suhardin, Ferdinandus Suban Hoda, dan Yosin Herloheti Pella.
Selanjutnya, pimpinan sidang tersebut memfasilitasi sidang pleno ketiga dengan agenda penyampaian sekaligus pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) DPK PPNI Maranatha Periode 2018-2023.
Setelah LPj yang disampaikan Fance Pandie selaku Ketua DPK PPNI Maranatha Periode 2018-2023 itu diterima oleh peserta Muskom, pimpinan sidang melanjutkan pleno keempat dengan agenda pembentukan komisi; sidang komisi yang membahas garis-garis besar program kerja; serta penetapan garis-garis besar program kerja yang didahului dengan presentasi dan diskusi bersama.
Pemilihan Ketua DPK PPNI Maranatha Periode 2023-2028 baru berlangsung pada sidang pleno kelima. Berdasarkan tata tertib sidang, setiap utusan berhak menentukan satu nama bakal calon. Ada 6 nama bakal calon yang disampaikan utusan melalui mekanisme penentuan atau pemilihan tertutup, tapi hanya dua calon yang memenuhi kriteria: Fance R. Pandie dan Kurnia Pellondou.
Proses pemilihan dilanjutkan pada tahap kedua, yaitu penentuan ketua terpilih yang didahului dengan penyampaian visi-misi kedua calon ketua tersebut di hadapan peserta Muskom. Berdasarkan hasil penghitungan suara, Fance R. Pandie mendapat dukungan 14 suara; sedangkan Kurnia Pellondou hanya mendapat 7 suara.
Berdasarkan tata tertib sidang, Fance R. Pandie ditetapkan sebagai ketua terpilih/ketua formatur/mandataris DPK PPNI Maranatha Periode 2023-2028 yang dilantik secara resmi oleh Ketua DPD PPNI Kabupaten Kupang dalam sidang pleno keenam yang merupakan puncak dari musyawarah.
Kerja Tulus
Ketua DPK PPNI Maranatha Periode 2023-2028, Fance Pandie, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayakannya sebagai ketua saat memberikan kata sambutan pada seremonial penutupan. Menurutnya, menjadi pemimpin itu soal tanggung jawab dan memikul tanggung jawab itu bukan perkara mudah.
“Kita semua bisa memimpin, asalkan mau dan siap bertanggung jawab,” lanjutnya.
Karena itu, Fance Pandie meminta kesediaan anggota untuk siap menjadi pengurus DPK PPNI Maranatha. Ia menekankan setiap anggota yang ditunjuk sebagai pengurus harus siap menjalankan amanah, termasuk menjalankan dan menyukseskan program kerja yang telah disepakati bersama dalam Muskom.
“Kerja di organisasi ini memang tidak ada uang, teman-teman,” kata Fance Pandie. “Kita melayani dengan tulus hati, seperti yang tertuang dalam syair layu Himne PPNI.”
Fance Pandie juga berharap agar dalam perjalanan organisasi ke depan tidak ada pengurus yang harus mengalami PAW (pergantian antar waktu). Karena itu, sekali lagi ia berharap kepada semua anggota yang dipercayakan sebagai pengurus untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Terima kasih atas kepercayaan teman-teman, kita bergandengan tangan untuk maju lebih baik,” tutup Fance Pandie yang disambut tepuk tangan hadirin.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Kupang, Awaliyah M. Suwetty, saat memberikan kata sambutan penutup menyampaikan apresiasi kepada panitia yang sukses menyelenggarakan Muskom. Menurutnya, proses Muskom tersebut menjadi pembelajaran yang baik untuk perkembangan organisasi dan bisa dijadikan contoh oleh komisariat yang lain.
Awaliyah M. Suwetty berpesan kepada Fance Pandie untuk memanfaatkan semua potensi yang dimiliki DPK PPNI Maranatha dalam menjalankan roda organisasi, sehingga organisasi profesi perawat itu makin maju dan memberi dampak yang nyata bagi anggota dan masyarakat umum.
“Semua harus kerja sama,” tegasnya. Selain itu, Awaliyah M. Suwetty juga berpesan agar Fance Pandie sebagai ketua harus terus ‘cerewet’ untuk mengingatkan pengurus dan anggota dalam menjalankan program kerja.
“Selamat bekerja dan maju terus,” pesan Awaliyah M. Suwetty sebelum menutup kegiatan Muskom secara resmi.
Ketua panitia kegiatan, Theodehild M. Theresia Dee, setelah acara penutupan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Muskom tersebut. “Semoga DPK PPNI Maranatha bisa berkembang lebih baik lagi selanjutnya,” katanya kepada tim media ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, proses Muskom II DPK PPNI Maranatha Kabupaten Kupang ini itu diawali dengan seremonial pembukaan yang dihadiri oleh Flavianus Riantiarno, S.Kep.,Ns,M.Kep selaku plt. Ketua Stikes Maranatha Kupang; utusan yang merupakan perawat atau anggota yang bekerja di Stikes Maranatha Kupang; dan peninjau dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Kupang yang terdiri dari ketua (Awaliyah M. Suwetty), sekretaris (Felipus Stefen Ndun), ketua dewan pertimbangan (Adi P. Mandala), dan dua pengurus bidang organisasi dan kaderisasi (Eka Y. Alimsyah dan Rini Anggraini).
Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)