Pada hari kamis tanggal 06 November 2018 pagi pukul 09.00 WITA Dewan pengurus Wilayah (DPW) PPNI propinsi NTT bersama beberapa dosen Prodi Keperawatan Poltekes Kemenkes Kupang berkesempatan mengunjungi dan melayat ruma duka sejawat perawat Lambertus Dalu Tobi (alm) yang berada di Jln. Tuak Daun Merah (TDM) Kota Kupang. Rombongan yang dipimpin oleh PLH. Ketua DPW PPNI NTT Sabinus B. Kedang, S.Kep, Ns tersebut membawa pesan duka dari seluruh perawat NTT kepada keluarga yang ditinggalkan khususnya istri dan anak-anak almarhum.

Almarhum Lambertus Dalu Tobi yang merupakan alumni Prodi Keperawatan Poltekes Kemenkes Kupang Angkatan 11 yang lulus tahun 2005 dan telah bekerja sebagai perawat di puskesmas Naikliu sejak tahun  1987 dengan ijazah Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) sebelum akhinya memutuskan melanjutkan kuliah D-III keperawatan di AKPER Poltekes Kupang pada tahun 2002. Setelah menamatkan pendidikan D-III nya tahun 2005 beliau kembali bertugas di puskesmas Naikliu sampai dengan tahun 2012,  kemudian pada tahun 2012 beliau ditempatkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang selama kurang lebih 4 tahun yaitu sampai dengan tahun 2016, sampai akhirnya dipindahkan ke puskesmas Matani di penfui Timur sampai dengan beliau wafat.

Dimata sejawat, rekan dan teman-temannya beliau dikenal sebagai sosok yang sangat energik, sederhana serta care juga mampu bersosialisasi dengan baik, dengan siapa saja. “Beliau itu lincah, cepat berespon dan aktif, pokoknya semangatnya luar biasa kalau sedang melakukan sesuatu apalagi kalau beliau sudah kenal dengan orang cepat sekali beliau menyapa dan cepat berespon kalau dibutuhkan bantuan…. Pengalaman saya waktu melakukan penelitian di lokasi almarhum, saya dibantu banyak hal oleh almarhum” kata Sabinus Kedang, S.Kep.Ns. M.Kep yang juga merupakan dosen almarhum waktu masa pendidikan D-III keperawatan.

Dalam lingkungan keluarga beliau dikenal sebagai bapak dan kepala keluarga yang mempunyai semangat yang tinggi dalam memberikan pelayanan baik kepada siapapun yang membutuhkan nya.

“Bapak itu orangnya cepat sekali merespon permohonan bantuan dari siapapun yang datang kerumah dan tidak mengenal waktu, entah itu tengah malam sekalipun, bapak pasti akan keluar rumah untuk memberi bantuan” tutur istri almarhum mengisahkan sambil berderai air mata.

Istri dan anak pertama almarhum yang juga merupakan seorang perawat menceritakan bahwa 10 hari yang lalu almarhum diantar kerumah sakit Leona dengan diagnosa awal adalah Diare + perdarahan saat Buang Air Besar (BAB). Almarhum dirawat di rumah sakit Leona kurang lebih selama 9 hari dan pada hari kesepuluh almarhum kemudian di rujuk ke RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang, karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk, sayangnya pada tanggal 05 Desember 2018 pukul 14.12 WITA almarhum akhirnya menghembuskan napas terakhir dengan diagnosa Stroke Hemoragik.

“Bapak itu sebenarnya punya riwayat Hipetensi dan Diabetes Melitus namun bapak tidak teratur minum obat dan tidak diet apapun, dan itu bapak derita sudah cukup lama, namun tidak begitu digubris oleh bapak” kata anak sulung yang bekerja sebagai perawat di RS Angkatan Laut Kupang.

Almarhum meninggal seorang istri dan 3 orang anak, seorang anak perempuan dan dua orang putra. Dari ketiga anak itu 1 orang yaitu putri pertamanya telah bekerja sebagai perawat. Sedangkan 2 orang putra masih dalam tahap pendidikan dimana anak kedua sedang berkuliah di Universitas Nusa Cendana dan anak bungsu atau putra terakhirnya baru duduk di kelas 6 Sekolah dasar.

Kepada media ini keluarga juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan doa yang diberikan oleh semua sejawat kepada keluarga dan berharap bisa ikut menghantarkan almarhum ke peristirahatannya yang terakhir pada hari sabtu 08 Desember pukul 10.00 wita (pagi) bertempat di rumah Duka almarhum di TDM kecamatan Oebobo-Kota Kupang

Artikulli paraprakANGKAT SUMPAH AKPER MARANATHA KUPANG, KETUA DPW PPNI NTT AJAK TEBARKAN SEMANGAT CARING DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
Artikulli tjetërDPW PPNI NTT GELAR RAPAT EVALUASI DAN PENYAMAAN PERSEPSI TENTANG ANGKAT SUMPAH PERAWAT DI NTT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini