Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang menggelar Musyawarah Komisariat (Muskom) untuk memilih dan melantik ketua bersama pengurus Pergantian Antar Waktu (PAW) periode sisa masa jabatan 2023-2025 pada Sabtu (16/09/2023) di Swiss-BelHotel, Kupang dan Rikardus Lahamukang terpilih sebagai ketua; melanjutkan masa kepemimpinan Agustinus Ara.

Sebelumnya, DPK PPNI RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang periode 2020-2025 dipimpin oleh Agustinus Ara. Namun dalam perjalannya, tepatnya pada 08 Agustus 2022, Agustinus Ara mendapat kepercayaan yang lebih besar untuk menjadi Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) PPNI Kota Kupang periode 2022-2027. Selain itu, Agustinus Ara juga mendapatkan tugas sebagai Wakil Ketua Bidang Pelayanan DPW (Dewan Pengurus Wilayah) PPNI Provinsi NTT periode 2022-2027.

Sejak Agustinus Ara resmi menjalankan tugas sebagai Ketua DPD PPNI Kota Kupang, maka dibentuklah caretaker atau pengurus sementara agar pengelolaan DPK PPNI RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang tetap berjalan efektif dan efisien. Rikardus Lahamukang yang saat itu menjabat sebagai Ketua Seksi Organisasi Kaderisasi dan Hukum dipercayakan sebagai caretaker atau ketua sementara.

“Aturannya caretaker itu berlaku 3 bulan dan harus diperpanjang terus,” jelas Agustinus Ara di sela-sela kegiatan Muskom PAW tersebut. “Karena itu kita memutuskan untuk lakukan Muskom untuk memilih ketua dan beberapa pengurus yang perlu diganti (PAW) karena sedang menjalankan tugas lain.”

Peserta Muskom tersebut merupakan utusan dari 21 ruangan atau unit kerja perawat di RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang, dengan jumlah peserta 51 orang. Selain itu, hadir pula peninjau dari DPD PPNI Kota Kupang yang terdiri dari Agustinus Ara selaku ketua; Kornelis Nama Beni selaku sekretaris; Theresia Surat Bayo selaku bendahara; dan Aprianus Missa selaku wakil ketua bidang organisasi dan kaderisasi.

Acara itu juga didukung penuh oleh jajaran direksi RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang yang pada kesempatan itu diwakili oleh Adrianus Pah selaku Wakil Direktur Penunjang Pelayanan. Adrianus Pah mengapresiasi kiprah PPNI selama ini yang mendukung terwujudnya mutu pelayanan di rumah sakit dan menjadi wadah pengembangan diri bagi perawat. Karena itu, ia mengatakan bahwa pimpinan rumah sakit akan terus mendukung keberadaan organisasi profesi perawat tersebut pada masa mendatang dan berharap muskom tersebut dapat menghasilkan keputusan yang mendukung kemajuan organisasi.

Musyawarah Berlangsung Demokratis

Meksi kegiatan Muskom itu hanya untuk PAW beberapa jabatan kepengurusan, tapi prosesnya tetap mengikuti tata cara Muskom yang berlaku secara umum di PPNI selama ini. Sidang pleno dilakukan beberapa kali dengan agenda pembahasan tata tertib dan jawal acara; mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus; sidang komisi dan presentasi hasil rapat komisi; pemilihan ketua; penetapan pengurus PAW; pelantikan ketua dan pengurus PAW; dan acara penutupan.

Saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus selama masa bakti 2022-2023, Agustinus Ara memaparkan secara umum kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Ia mengakui bahwa, pada masa awal kepengurusannya langsung berhadapan dengan pandemi COVID-19, sehingga tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Tapi selama masa sulit tersebut, PPNI Komisariat RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang lebih banyak memberi dukungan kepada perawat—khususnya yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Setelah COVID-19 mereda, lanjut Agustinus Ara, beberapa kegiatan lain mulai bisa dijalankan. Secara umum, semua seksi yang ada dalam kepengurusan telah menjalankan berbagai program kerja masing-masing, khususnya yang berkaitan dengan  penguatan dan pengembangan kapasitas pengurus dan anggota.

“Khusus penelitian dan publikasi ilmiah yang masih kurang,” tambah Agustinus Ara. Ia berharap, program yang telah berjalan baik maupun yang belum maksimal tersebut dapat ditingkatkan pada masa kepengurusan yang tersisa: 2023-2025.

Foto bersama setelah Agustinus Ara membacakan laporan pertanggungjawaban DPK PPNI RSUD Johannes Kupang

Pemilihan ketua PAW berlangsung pada sidang pleno ketiga. Ada 7 bakal calon ketua yang siap berlaga. Sesuai tata tertib yang telah disahkan pada sidang pleno pertama, bakal calon ketua akan dianggap sah sebagai calon ketua jika mendapat dukungan minimal dari 1 surat dukungan.

Peserta musyawarah yang berasal dari 21 ruangan/unit/bidang itu memberikan surat dukungan masing-masing secara tertutup. Berdasarkan hasil penghitungan akhir, dari 7 bakal calon hanya 6 yang sah menjadi calon ketua. Keenam calon itu di antaranya Rikardus Lahamukang yang memperolah 8 surat dukungan; Yanti Ataupah dengan 8 surat dukungan; Ridzon mendapat 2 dukungan; dan Petrus Laba, Maria Dolorosa Natu, dan Chandra Panduwal masing-masing mendapat 1 surat dukungan.

Keenam calon tersebut kemudian diberi kesempatan oleh pimpinan sidang untuk menyampaikan pandangan umum atau visi-misi yang hendak dilakukan jika terpilih sebagai ketua. Marikxen Eston Lonakoni selaku pimpinan sidang menyilakan masing-masing calon ketua berbicara selama 5 menit di podium.

Secara umum, para calon ketua tersebut menyampaikan berbagai ide menarik dan pandangan yang visioner. Ada yang ingin membuka kesempatan yang luas bagi anggota untuk menyampaikan keluhan atau masukan demi kemajuan organisasi. Ada yang berjanji untuk lebih sigap menyelesaikan masalah anggota; meningkatkan kemampuan anggota agar bisa mendukung pelayanan yang bemutu di rumah sakit; melakukan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan; melakukan penguatan organisasi, merangcang program kerja dan menerapakannya secara bersama-sama; dan berbagai harapan lainnya.

Petrus Laba, salah satu calon ketua, saat menyampaikan pandangan sebagai calon pemimpin organisasi PPNI

Proses pemilihan dilanjutkan dengan pemungutan suara secara langsung yang diwakili oleh 51 orang utusan dari 21 ruangan/unit yang ada di RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang. Keenam calon ketua masing-masing memperoleh suara sebagai berikut: Rikardus Lahamukang mendapat 28 suara; Yanti Ataupah 15 suara; Ridzon mendapat 2 suara; dan Petrus Laba 5 suara, dan Chandra Panduwal 1 suara. Dengan demikian, Rikardus Lahamukang dinyatakan terpilih sebagai Ketua DPK PPNI RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang periode sisa masa jabatan 2023-20235.

Ketua dan Pengurus PAW Langsung Dilantik

Selain ketua, ada 4 pengurus PAW yang ikut dilantik. Keempat pengurus itu antara lain: Chandra A Panduwal sebagai Ketua Seksi OKK dan Hukum;  Bartolomeus Seran selaku anggota Seksi OKK dan Hukum; Petrus Laba selaku Anggota Seksi Pelayanan dan Kesejahteraan dan Rizdson sebagai Anggota Seksi Penelitian dan Sistem Informasi dan Komunikasi.

Acara pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) DPD PPNI Kota Kupang yang dibacakan sekretaris, Kornelis Nama Beni. Surat keputusan itu berisi penetapan ketua dan pengurus PAW PPNI Komisariat RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang sisa masa jabatan periode 2023-2025. Selanjutnya Agustinus Ara selakukan Ketua DPD PPNI Kota Kupang melantik dan mengambil sumpah ketua dan pengurus yang tertera dalam SK tersebut.

Ketua DPD PPNI Kota Kupang, Agustinus Ara, melantik ketua dan pengurus PAW DPK PPNI RSUD Johannes Kupang

Rikardus Lahamukang, dalam kata sambutannya setelah pelantikan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya sebagai Ketua DPK PPNI RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang. Meski telah berpengalaman sebagai Anggota Divisi OKK DPW PPNI NTT dan Ketua Divisi OKK DPD PPNI Kota Kupang, ia mengaku baru pertama kali dipercayakan sebagai ketua DPK.

“Saya belum matang; saya butuh dukungan dan masukan dari bapak/ibu pengurus sebelumnya yang telah menanam fondasi yang bagus bagi organisasi ini,” kata Rikardus Lahamukang.

Ia juga berharap, semua pengurus dapat bekerja sama sehingga apa yang direncanakan dalam rapat komisi dapat terlaksana dengan baik. Karena itu, Rikardus Lahamukang meminta dukungan dari DPD PPNI Kota Kupang, pengurus dan perawat senior yang ada di RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang.

Rikardus Lahamukang memberikan kata sambutan setelah dilantik sebagai Ketua DPK PPNI RSUD Johannes Kupang

Ketua DPD PPNI Kota Kupang, Agustinus Ara, dalam sambutannya menekankan kepada ketua dan pengurus bahwa pataka PPNI sebagai simbol komando telah diserahkan untuk dilaksanakan sesuai AD/ART organisasi. Ia menilai bahwa Muskom tersebut telah berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan untuk memajukan organisasi.

“Kita sudah membuat keputusan bersama, Iwan (sapaan akrab Rikardus Lahamukang) menjadi ketua,” kata Agustinus Ara.

Pada kesempatan itu, Agustinus Ara kembali mengingatkan bahwa organisasi itu merupakan sistem, sehingga semua sistem harus bekerja efektif; semua orang penting di bidangnya masing-masing. Karena itu, ia berharap pengurus selalu mengandalkan kekuatan tim—tidak menonjolkan kemampuan individu, tapi butuh kerja koletif-kolegial.

“Tadi sudah mengucapkan janji. Pegang tegus janji, pegang komiten, dan jaga terus marwah PPNI,” pesan Agustinus Ara sebelum menutup kegiatan secara resmi.

Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)

Artikulli paraprakPenjelasan Lengkap Peluang Kerja Perawat di Papua Hasil Kolaborasi DPW PPNI NTT dan Yayasan Serafim Care
Artikulli tjetërDPK PPNI RSUD Naibonat Periode 2023-2028 Resmi Dilantik