Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPW PPNI NTT) melakukan anjangsana ke Kantor Dinas Kesehatan Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur (DinkesDukcapil NTT) yang berlokasi di Jl. Palap No.22, Kupang pada Kamis (08/09/2022) yang lalu.

Sekretaris DPW PPNI NTT, Kori Limbong, S.Kep.,Ns, M.Kep, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan ikhtiar untuk terus membangun komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang harmonis antara PPNI dan pemerintah.

Menurutnya, selama ini DPW PPNI NTT sudah menjalin kerja sama yang baik dengan DinkesDukcapil NTT. Tapi karena ada pengantian kepala dinas yang baru pada tanggal 30 Mei 2022 lalu, maka PPNI NTT merasa perlu melakukan anjangsana untuk saling mengenal dan mendukung satu sama lain.

“Kita (PPNI) sebagai mitra pemerintah perlu hadir untuk membantu pelaksanaan program yang berkaitan dengan kompetensi perawat,” tambah Sekretaris DPW PPNI NTT yang akrab disapa Ibu Kori itu.

Ibu Kori yang didampingi tim DPW PPNI NTT yang lain, di antaranya Stefanus Mendes Kiik, Priska Ketrin Lete, Flavianus Riantiarno dan Maria Angela M.R Gili, diterima langsung oleh Kepala DinkesDukcapil NTT, Ibu Ruth D. Laiskodat, S.Si, Apt, MM, di ruang kerjanya.

Pada kesempatan itu, Ibu Kori memperkenal keberadaan dan kiprah DPW PPNI NTT selama ini kepada Kepala DinkesDukcapil NTT. Menurutnya, PPNI merupakan wadah pembinaan dan pengembangan perawat yang salah satu misinya dekat dengan pemerintah untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat.

Ibu Kori juga menjelaskan bahwa jumlah perawat di NTT sudah lebih dari 18 ribu orang yang bertugas di berbagai fasilitas kesehatan. Sebagai organisasi profesi yang menaungi perawat, lanjut Ibu Kori, PPNI memiliki peran strategis untuk menyukseskan berbagai program pemerintah dalam bidang keperawatan atau kesehatan.

“Selama ini kita sudah bekerja sama dengan DinkesDukcapil NTT pada program malaria, imunisasi, KIA (MTBS dan PPIA), stunting, vaksinasi COVID-19 dan sebagainya,” tutur Ibu Kori. “Kita selalu siap untuk mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan pada masa mendatang.”

Kepala DinkesDukcapil NTT yang biasa disapa Ibu Ruth itu menyambut baik kehadiran dan niat baik dari DPW PPNI NTT.  Ibu Ruth juga sangat mengapresiasi PPNI sebagai organisasi profesi yang kuat dan punya peran penting dalam mendukung kegiatan pemerintah, khususnya dalam bidang kesehatan.

Meski sudah bagus, Ibu Ruth tetap mengingatkan agar PPNI sebagai pembina dan pengawas perawat perlu melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kompetensi perawat dan pelayanan kesehatan. Selain itu, Ibu Ruth juga menitipkan beberapa pesan untuk PPNI maupun semua perawat seperti yang diringkas Tim Infokom DPW PPNI di bawah ini.

Pertama, PPNI memiliki peran penting untuk  memberdayakan anggota perawat dalam pelayanan kesehatan. PPNI sebagai organisasi profesi perlu melakukan berbagai pelatihan-pelatihan untuk penguatan dan peningkatan kompetensi perawat.

Kedua, segala jenis pelayanan yang dilakukan oleh PPNI (perawat) perlu dipublikasikan dengan baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Upaya ini dilakukan untuk menunjukkan eksistensi PPNI atau perawat yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Selain itu, cara tersebut juga diyakini bisa membuat PPNI makin dikenal dan diakuai keberadaannya oleh publik secara luas.

Ketiga, perawat sudah banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat di berbagai tempat. Banyak perawat yang belum mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Banyak perawat yang kerja dengan sukarela, ini yang menjadi perhatian. Dinas ataupun pemerintah daerah perlu melihat ini dan harus mencari cara sehingga adanya kesejahteraan pada perawat.

“Semoga kita terus bekerja sama untuk mendukung program kesehatan, sehingga masyarakat NTT makin sehat, bangkit, dan sejahtera,” tandas Ibu Ruth.

Penulis: Flavianus Riantiarno; Editor: Saverinus Suhardin (Infokom PPNI NTT)

Artikulli paraprakDPW PPNI NTT Siap Selenggarakan TOT Terintegrasi
Artikulli tjetërToT Terintegrasi PPNI NTT Resmi Dibuka, Harif Fadhillah: “Kita Butuh Keselarasan”