Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia  (DPD PPNI) Kabupaten Flores Timur,  Elias Sayang Hala, melantik Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) Puskesmas Witihama,  Puskesmas Lambunga dan Puskesmas Sagu. Pelantikan ini berlangsung pada Sabtu (20/5/2023) di Puskesmas Witihama Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur,  Nusa Tenggara Timur.

Sebelum acara pelantikan, rombongan pengurus DPD PPNI Kabupaten Flores Timur dijemput dengan sapaan adat dan tarian hedung oleh Karang Taruna Desa Sandosi. Acara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI.

Selanjutnya dilakukan acara pelantikan yang dilakukan oleh Ketua DPD PPNI Kabupaten Flores Timur, Elias Sayang Hala, dan disaksikan oleh Sekretaris DPD PPNI Kabupaten Flores Timur dan dr. Stephania Sofia Inguliman sebagai perwakilan dari organisasi profesi kesehatan lain.

Lambertus Ola Rua dalam laporan panitia mengatakan bahwa, ada tiga komisariat atau DPK PPNI yang akan dilantik hari ini,  yakni DPK PPNI Puskesmas Witihama Kecamatan Witihama, DPK PPNI Puskesmas Lambunga Kecamatan Kelubagolit dan DPK PPNI Puskesmas Sagu Kecamatan Adonara.

“Kami beri nama Ama Bungsu, untuk tiga DPK ini, karena untuk wilayah Adonara sisa tiga DPK ini yang belum dilantik. Maka dari itu, kami tiga DPK ini bersepakat untuk melakukan acara pelantikan secara bersama, dan kami memutuskan untuk melaksanakan di PuskesmasWitihamaz,” jelas Lambertus.

Camat Witihama, Laurensius Lebu Raya, SH, dalam sambutannya menekankan kepada para perawat untuk tetap menjaga profesionalitas dalam tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita sedang disoroti tentang isu pelayanan dan profesionalisme.  Sehingga perawat harus selalu menjaga etika dan profesionalisme dalam pelayanan, baik di tempat kerja maupun di masyarakat,” tegas Lebu Raya.

Lebih lanjut, Camat Lebu Raya berpesan kepada pengurus DPK yang baru dilantik tentang perlunya kerja sama antar dan intra organisasi profesi demi terbentuk dan terjalinnya soliditas dalam tim.

“Proficiat buat pengurus DPK Puskesmas Witihama, Puskesmas Lambunga dan Puskesmas Sagu yang baru dilantik. Terus berbenah dan mengevaluasi program-program kerja yang sudah direncanakan dan dilaksanakan, apakah berjalan baik atau tidak. Dan jangan lupa jaga profesionalisme dalam pelayanan, sehingga dengan demikian organisisasi PPNI akan tetap eksis,” tutup Lebu Raya.

Di tempat yang sama, Ketua DPK PPNI Puskesmas Sagu, Kanisius M. Nama Tukan, mewakili pengurus DPK yang dilantik, menyampaikan ucapan terimaksih kepada PPNI karena sudah memberikan kepercayaan menjadi pengurus DPK.

“Mari kita bekerja bersama, bergandengan tangan, melaksanakan tugas dan peran kita masing-masing agar roda organisasi berjalan dengan baik, demi mencapai tujuan dan visi misi organisasi PPNI,” harap Kanisius.

Stephania Sofia Inguliman, mewakili organisasi profesi kesehatan yang hadir pada pelantikan hari ini, menyampaikan penghargaan kepada PPNI yang telah mendedikasikan diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Selamat bekerja sebagai pekerja dobel, dobel sebagai tenaga kesehatan dan dobel sebagai pengurus PPNI. Organisasi yang baik itu jika nahkodanya baik. Jika nahkodanya baik maka, saya percaya kita akan sampai ke pulau impian bersama organisasi profesi kesehatan lainnya,” harap dr. Stephania.

Senada dengan itu, Ketua DPD PPNI Kabupaten Flores Timur, Elias Sayang Hala, mengapresiasi tiga pengurus DPK yang dilantik saat itu. “Peristiwa ini menunjukkan bahwa kekompakan sudah dibangun di tingkat komisariat. Terus pupuk dan jaga kekompakkan ini karena kita berada dalam satu wadah yakni PPNI,” kata Elias.

Lebih lanjut ketua DPD PPNI 2 periode ini menambahkan bahwa PPNI punya satu visi dan misi yang sama, mulai dari tingkat DPP hingga DPK. Satu visi itu yakni menjadi organisasi profesi yang handal, yang disayangi anggota, dicintai pemerintah dan disegani organisasi lain.

“Agar PPNI dicintai pemerintah, maka perawat harus mendukung program pemerintah. Setiap perawat di tingkat komisariat wajib melakukan pendekatan dengan keluarga-keluarga yang mempunyai anak stunting untuk dijadikan keluarga binaan dengan pendekatan asuhan keperawatan,” tambahnya.

Di sisi lain, Elias menekankan pentingnya dokumentasi keperawatan. “Mengingat salah satu masalah yang dialami perawat saat ini adalah lemahnya dokumentasi keperawatan. Banyak perawat yang melakukan asuhan keperawatan tetapi tidak melakukan pendokumentasian dengan baik. Sehingga perawat perlu patuh terhadap asuhan keperawatan. Ke depan, kepatuhan terhadap pelayanan asuhan keperawatan bisa dijadikan salah satu indikator mutu di puskesmas,” tutup Elias Sayang Hala.

Turut hadir pada acara ini, Camat Witihama, Bhabinkamtibmas Kecamatan Witihama, Kepala Desa se-Kecamatan Witihama, Kepala Puskesmas Witihama, Kepala Puskesmas Lambunga, Kepala Puskesmas Sagu, Pengurus dan anggota organisasi Kesehatan yang ada di Kecamatan Witihama, Kelubagolit dan Kecamatan Adonara, Ketua DPK PPNI se-Wilayah Adonara, serta semua anggota DPK PPNI Puskesmas Witihama, Puskesmas Lambunga dan Puskesmas Sagu.

Penulis: Emanuel F. Ola Masan (Infokom DPD PPNI Flores Timur)

Artikulli paraprakDPD PPNI Sikka Gandeng LPK Masubu Sosialisasi Peluang Kerja Perawat di Luar Negeri
Artikulli tjetërRakernas HIPANI Berjalan Sukses, Ini Harapan Pengurus Wilayah NTT