Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) Poltekkes Kupang menggelar Musyawarah Komisariat (Muskom) II pada Kamis (16/02/2023) yang berlangsung di Aula Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang atau biasa disingkat Polkesku.

Kegiatan yang mengusung tema “Sinergitas PPNI dengan Jurusan Keperawatan untuk Meningkatkan Kualitas SDM dalam Transformasi Kesehatan” itu dihadiri Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) PPNI Kota Kupang bersama beberapa pengurus yang menjadi peninjau; Direktur Polkesku; Ketua Jurusan Keperawatan Polkesku; anggota DPK PPNI Poltekkes Kupang; dan tamu undangan lainnya.

Ketua panitia, Domianus Namuwali, dalam laporannya menyampaikan Muskom II PPNI Komisariat Poltekkes Kupang merupakan momen penting sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi untuk menentukan arah organisasi selanjutnya. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menentukan program kerja dan memilih ketua bersama pengurus yang bertugas menjalankan program kerja selama masa kerja 5 tahun yang akan datang.

Pada kesempatan itu, Domianus Namuwali juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang ikut menyukseskan kegiatan, khususnya kepada Ketua Jurusan Keperawatan Polkesku yang ikut menginisiasi dan memfasilitasi jalannya kegiatan. “Selamat mengikuti musyawarah, kiranya menghasilkan mufakat untuk kemajuan organisasi selanjutnya,” kata Domianus Namuwali mengakhiri laporannya.

DPK PPNI Poltekkes Kupang Maju Lebih Baik

Ketua DPK PPNI Poltekkes Kupang periode 2017-2023, Ina Debora Ratuluji, dalam kata sambutannya pada acara pembukaan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja sama menjalakan roda organisasi selama kurang lebih 5 tahun yang sudah berlalu.

Menurut Ina Debora Ratuluji, selama masa kepemimpinannya, DPK PPNI Poltekkes Kupang telah menjalankan berbagai kegiatan yang dikolaborasikan dengan kegiatan tri darma perguruan tinggi, yaitu pendidikan atau pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sebagai contoh, ia menyebutkan pernah bekerja sama dengan Unicef dan lembaga pemerintah dalam kegiatan pelatihan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit); menjadi tim ahli saat pandemi COVID-19; mengadakan baksos dan edukasi cuci tangan; ikut membantu korban bencana seroja; menjadi narasumber di berbagai seminar dan pelatihan; melakukan advokasi dengan dinas kesehatan; dan kegiatan lainnya.

“Hanya kelemahannya (laporan kegiatan) tidak tertulis,” terang Ina Debora Ratuluji.

Ina Debora Ratuluji, Ketua DPK PPNI Poltekkes Kupang 2017-2023 sedang memberikan kata sambutan

Selain itu, kendala lain yang disampaikan Ina Debora Ratuluji di antaranya masalah koordinasi dan komunikasi antar pengurus kurang baik, khususnya dalam urusan bersurat, karena kadang informasi kegiatan sangat mendadak; kemudian masalah waktu; dan biaya atau dana kegiatan. Pendek kata, Ina Debora Ratuluji mengakui kegiatan komisariat selama ini kurang berjalan baik.

“Kami mohon maaf. Tapi kita masih bisa memperbaikinya, sehingga ke depan bisa lebih baik,” tambah Ina Debora Ratuluji.

Menurutnya, untuk bisa lebih baik, maka selanjunya pengurus haru bisa kerja kolaborasi, bekerja inklusi, cepat, dan ikhlas. Dan harus punya sistem yang baik, khususnya surat-menyurat, dan penataan yang lainnya.

“Kita maju ke depan lebih baik,” pesan Ina Debora Ratuluji mengakhiri kata sambutannya.

Ketua DPD PPNI Kota Kupang, Agustinus Ara, mengapreasi DPK PPNI Poltekkes Kupang yang sudah menjalankan Mukom II. Menurutnya, kegiatan itu merupakan Muskom terlengkap kedua di lingkup DPD PPNI Kota Kupang, karena melaksanakan musyawarah sesuai pedoman organisasi yang terdiri dari pleno 1 hingga 6.

“Ini menunjukkan organisasi bergerak pada jalan yang benar. Terima kasih untuk panitia,” kata Agustinus Ara yang disambut tepuk tangan hadirin.

Pada kesempatan itu, Agustinus Ara juga mengapresiasi Direktur Polkesku yang telah menjalin kerja sama dengan PPNI, sekaligus telah memberi ruang bagi DPK PPNI Poltekkes Kupang untuk berkembang di wilayah institusi pendidikan kesehatan milik Kemenkes RI tersebut.

Selain itu, Agustinus Ara juga berterima kasih kepada Ketua Jurusan Keperawatan Polkesku—Dr. Florentianus Tat, S.Kp, M.Kes—yang telah memfasilitasi keberadaan DPK PPNI Poltekkes Kupang di kampus.

Berkenaan dengan tema kegiatan,  Agustinus Ara menilai, tujuan organisasi profesi PPNI dan tujuan keberadaan lembagaga pendidikan tinggi kurang lebih sama, yakni salah satunya menyiapkan SDM yang berkualitas. Karena itu, menurutnya tema yang memadukan peran Polkesku dan PPNI dalam menyiapkan SDM untuk melakukan transformasi kesehatan, sudah sangat tepat.

Ketua DPD PPNI Kota Kupang, Agustinus Ara, saat memberikan kata sambutan pada seremonial pembukaan

Pada kesempatan itu, perawat senior di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang itu juga menyinggung pernyataan Menkes Budi Sadikin mengenai perbandingan profesi dokter dan perawat yang menimbulkan kontroversi di media sosial beberapa waktu lalu. Bagi Agustinus Ara, isu itu menjadi bahan reflektif bersama, sehingga perawat bisa terus memperbaiki diri. Dan untuk memperbaiki citra tersebut, maka institusi pendidikan dan pelayanan harus bersinergi.

“Tema hari ini coba kita internalisasikan menjadi nyata, bagaimana penggabungan peran organisasi profesi dan institusi pendidikan,” tambah Agustinus Ara.

Di akhir sambutannya, Agustinus Ara berharap Muskom II DPK PPNI Poltekkes Kupang bisa membawa perubahan yang baik bagi organisasi selanjutnya. Menurutnya, kalau selama ini cahaya organisasi agak redup, maka sudah saatnya dinyalakan kembali agar makin bersinar.

“Muskom ini membuat kita makin dewasa dalam berorganisasi,” tutup Agustinus Ara.

Direktur Poltekkes Kupang: PPNI Memang Lebih Kencang

Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang (Polkesku) yang pada kesempatan itu diwakili oleh Wakil Direktur II—Karolus Ngambut—mengakui eksistensi PPNI di lingkungan Polkesku terbilang cukup dikenal dan memberi banyak kontribusi bagi lembaga pendidikan maupun masyarakat.

“PPNI ini memang kedengarannya lebih kencang dibanding yang lain, khususnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan berbagai inovasi yang dilakukan,” puji Karolus Ngambut di hadapan 40 peserta Muskom dan udangan lain.

Karena itu, Karolus Ngambut merasa bersyukur karena Polkesku telah menjalin kerja sama yang resmi dengan PPNI. Menurutnya, kerja sama tersebut bisa memperkuat Polkesku yang ditugaskan Kemenkes RI untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan masyarakat di NTT seperti stunting, PTM (Penyakit Tidak Menular), penyakit menular (khusunya TBC), masalah KIA (Kematian Ibu dan Anak), dll

“Semoga kolaborasi dengan PPNI ini memberi dampak/manfaat bagi agenda bersama, yaitu menyelesaikan isu-isu kesehatan masyarakat; ikut meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa;  serta memfasilitasi penyelesaian STR,” tambah Karolus Ngambut.

Karolus Ngambut yang mewakili Direktur Poltekkes Kupang memberikan kata sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi

Karolus Ngambut menambahkan, Direktur dan jajaran pimpinan Polkesku pada prinsipnya mendukungan keberadaan PPNI. Karena itu, ia berharap proses Muskom itu bisa berjalan lancar dan menghasilkan program kerja yang baik. Harapannya keberadaan DPK PPNI Polkesku tidak hanya mendukung Jurusan Keperawatan, tapi juga mendukung mahasiswa/I sebagai calon anggota PPNI masa depan.

“Selamat bermusyawarah, semoga dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang baik,” kata Karolus Ngambut sebelum membuka kegiatan secara resmi.

Antonia Helena Hamu Pimpin DPK PPNI Poltekkes Kupang

Setelah sermonial pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan proses musyawarah. Sesi ini diawali dengan pembekalan yang disampaikan Ketua DPD PPNI Kota Kupang, Agustinus Ara. Pada kesempatan ini, Agustinus Ara mengingatkan mengenai poin-poin penting yang diperhatikan selama Muskom, khusunya tata cara menyampaikan pendapat.

Selain itu, Agustinus Ara menjelaskan bahwa sidang pleno hanya berlangsung 5 kali. Menurutnya, tata cara Muskom harusnya ada 6 sidang pleno, tapi karena pimpinan sidang tidak perlu diganti selama Muskom, maka bisa dipadatkan jadi 5 sesi sidang pleno saja. Dan forum bersepakat, pimpinan sidang terdiri dari Domianus Namuwali sebagai ketua merangkap anggota; Emilia Erningwati Akoit sebagai sekretaris merangkap anggota; dan Gadur Blasius sebagi anggota.

Sidang pleno 1 membahas tentang tata tertib dan jadwal acara. Kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno 2 untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban Ketua DPK PPNI Poltekkes Kupang periode 2017-2023. Lalu pada sidang pleno 3 dilanjutkan dengan pembentukan komisi, sidang komisi, dan diskusi hasil rapat komisi.

Penentuan bakal calon ketua berlangsung pada sidang pleno 4. Berdasarkan tata tertib sidang, setiap anggota menuliskan nama bakal calon yang ingin diusung. Setiap bakal calon minimal didukung paling sedikit tiga orang. Setelah dilakukan penghitungan suara, ada tiga nama bakal calon yang memenuhi syarat, yaitu: Fransiskus S. Onggang, Domianus Namuwali, dan Antonia Helena Hamu.

Ketiga bakal calon itu kemudian diminta membuat surat pernyataan bersedia menjadi calon ketua. Pada kesempatan ini, Domianus Namuwali mengundurkan diri, sehingga tersisa dua calon yang bertarung pada pemilihan putaran selanjutnya: Fransiskus S. Onggang dan Antonia Helena Hamu.

Kedua calon ketua itu kemudian menyampaikan visi-misi masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan secara langsung oleh peserta rapat yang memiliki hak suara. Berdasarkan rekapan pimpinan rapat, total peserta yang memiliki hak suara sebanyak 27 orang.

Saat penghitungan suara, Fransiskus S. Onggang memperoleh 12 suara dan Antonia Helena Hamu mendapat 15 suara. Dengan demikian, Antonia Helena Hamu dinyatakan resmi sebagai Ketua DPK PPNI Poltekkes Kupang periode 2023-2028.

Pelantikan Ketua dan Pengurus DPK PPNI Poltekkes Kupang periode 2023-2028

Setelah pemilihan, kegiatan dilanjutkan dengan sidang pleno 5 dengan agenda pelantikan Ketua dan Pengurus DPK PPNI Poltekkes Kupang periode 2023-2028. Di sela-sela persiapan pelantikan, Antonia Helena Hamu menyampaikan berkomitmennya untuk membangu kerja sama dengan pengurus untuk mengelola DPK PPNI Polkesku menjadi organisasi yang andal, disayangi anggota, dicintai pemerintah, dan disegani profesi lain.

Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)

Artikulli paraprakAnda Perawat Tapi Belum Memiliki Pekerjaaan Jelas? Cek Peluang Kerja di Singapore Ini!
Artikulli tjetërDPD PPNI Matim Fasilitasi Pembentukan Komisariat UPTD Puskesmas Peot