Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Kupang mengakhiri rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) PPNI ke-50 dan International Nurses’ Day (IND) dengan acara puncak yang berlangsung pada Sabtu (11/05/2025) di arena Car Free Day (CFD) Kota Kupang, Provinsi NTT.
Kegiatan yang berlangsung meriah itu dihadiri oleh perwakilan Pemerintahan Kabupaten Kupang, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi NTT, pengurus dan anggota DPD PPNI Kabupaten Kupang, dan masyarakat umum yang berminat ikut dalam beberapa acara.
Acara puncak tersebut diawali dengan kegiatan jalan sehat yang dimulai pukul 06.00 WITA. Sembari berjalan, peserta kegiatan yang dikomandoi oleh Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI Maranatha–salah satu komisariat yang berpusat di STIKes Maranatha Kupang–melakukan orasi atau kampanye kesehatan dengan mengusung tema, “Memberdayakan Keperawatan: Berinvestasi dalam Sumber Daya Manusia.”
Sekitar pukul 07.00 WITA, acara dilanjutkan dengan senam sehat bersama. Kegiatan ini bisa berjalan berkat kerja sama panitia dengan komunitas “Dance With Katin” yang berpengalaman dalam berbagai jenis senam, khususnya Zumba dan Line Dance.
Kegiatan senam yang diikuti Perawat Kabupaten Kupang bersama masyarakat umum itu berlangsung tepat di depan Kantor DPRD Provinsi NTT. Ada sebuah tenda yang disiapkan panitia, telah dilengkapi dengan dekorasi bernuansa ulang tahun. Sebuah spanduk yang menjadi latar belakang tenda itu memperjelas informasi kegiatan yang sedang berlibur.
Kegiatan senam berlangsung di samping kiri tenda dan di sebelah kanan tenda ada pemeriksaan kesehatan gratis. Petugas yang berjaga merupakan perawat berpengalaman yang bekerja di RSUD Naibonat dan berbagai puskesmas yang ada di daerah Kabupaten Kupang. Pemeriksaan kesehatan itu berupa pengukuran tekanan darah, sekaligus pemberian edukasi dan konseling kesehatan.
Setelah senam berakhir sekitar pukul 08.00 WITA, acara dilanjutkan dengan lomba tarik tambang. Adu kekuatan fisik yang dilakukan secara tim ini diikuti perwakilan perawat dari tiga DPK yang ada di bawah naungan DPD PPNI Kabupaten Kupang: DPK PPNI Puskesmas se-Kabupaten Kupang, DPK PPNI RSUD Naibonat, dan DPK PPNI Maranatha.
Pekikan suara peserta lomba maupun para pendukung masing-masing membuat suasana makin riuh. Persaingan antar tim sangat ketat. Setelah berjuang melalui beberapa tahapan babak penyisihan, pada akhirnya DPK PPNI Puskesmas se-Kabupaten Kupang menjadi pemenang utama.
Sekitar pukul 09.00 WITA, kegiatan dilanjutkan dengan seremonial puncak. Pada momen ini, pimpinan DPD PPNI Kabupaten Kupang bersama tamu/undangan duduk di bawah naungan tenda bersama para peserta kegiatan. Acara diawali dengan doa syukur dan dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari perwakilan pimpinan DPW PPNI Provinsi NTT dan Pemerintahan Kabupaten Kupang.
DPW PPNI NTT Dorong Perawat Kabupaten Kupang Makin Peduli untuk Bersinergi
Ketua DPW PPNI NTT yang pada kesempatan itu diwakili oleh sekretaris, Kori Limbong, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada perawat yang tergabung dalam DPD PPNI Kabupaten Kupang karena telah menyelenggarakan kegiatan HUT PPNI ke-50 dan IND dengan sangat baik dan berlangsung meriah.
Menurutnya, dua momen kegiatan bersejarah tersebut memang sebaiknya dirayakan secara bersamaan karena selain waktu pelaksanaannya berdekatan, tema perayaannya pun saling berkesinambungan.
“HUT PPNI ke-50 yang dirayakan pada 17 Maret 2024 lalu mengusung tema, Tahun Emas PPNI: Peduli untuk Bersinergi. Lalu IND yang puncaknya dirayakan pada 12 Mei 2024 mengambil tema: Our Nurses. Our Future. The Economic Power of Care,” jelas Kori Limbong.
Menurut Kori Limbong, dua tema kegiatan besar tersebut mengingatkan kepada perawat sebagai salah satu sumber kekuatan dalam pelayanan kesehatan. Karena itu, ia mengajak semua perawat, khususnya yang berada di daerah Kabupaten Kupang, agar menggunakan kekuatan tersebut agar semakin peduli untuk bersinergi.
“Kita bersinergi dengan tenang kesehatan lain, para stakeholder, pemerintah, dan pihak lainnya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya masyarakat kabupaten Kupang,” imbuh Kori Limbong.
Pada kesempatan itu, perawat yang sehari-hari bekerja sebagai Dosen di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang itu juga menyampaikan apresiasi kepada DPD PPNI Kabupaten Kupang yang telah melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari pengabdi masyarakat berupa donor darah, penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, lomba dan berbagai kegiatan positif lainnya.
“Terima kasih atas partisipasi kita semua,” tutup Kori Limbong.
Pemkab Kupang Ajak Terus Bersinergi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang yang pada kesempatan itu diwakili Kepala Puskesmas Naibonat, Lorens Dulo, turut mengapresiasi tema kegiatan HUT PPNI ke-50 dan IND tahun 2024.
Lorens Dulo menekankan pada tema,”Peduli untuk Bersinergi.” Menurutnya, itu tema yang singkat, padat, dan jelas. Untuk memaknai tema tersebut, ia mengajak perawat untuk merenung bersama, apakah kita sudah bersinergi selama ini?
Sebagai salah satu Dewan Pertimbangan DPD PPNI Kabupaten Kupang, Lorens Dulo menyinggung secara singkat bagaimana beratnya membangun budaya sinergisitas saat pembentukan awal DPD PPNI Kabupaten Kupang.
“Waktu itu sulitnya bukan main,” kenang Lorens Dulo. “Tapi, Puji Tuhan, saat ini kita ada bersama di sini menjadi pertanda kita bisa menunjukkan eksistensi dan menunjukkan identitas kita sebagai perawat.”
Pada kesempatan itu, Lorens Dulo mengajak semua perawat untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kupang dalam berbagai kegiatan selanjutnya. Ia juga menekankan tentang pentingnya menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja.
“Jangan selesai hari ini saja, tapi teruslah berkarya supaya perawat dirasakan selalu ada oleh masyarakat. Entah di RS, puskesmas, atau di mana pun tempat pelayanan kita,” pesan Lorens Dulo di akhir kata sambutannya.
Kerja Setulus Merpati
Ada momen unik lain pada seremonial HUT PPNI ke-50 dan IND tingkat DPD PPNI Kabupaten Kupang tersebut. Setelah penyampaian kata sambutan oleh para pejabat, acara dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati.
Ada dua burung merpati yang disiapkan panitia, satu berwarna putih dan satunya lagi berwarna hitam. Kedua burung itu dilepaskan secara bersamaan oleh perwakilan DPW PPNI NTT (Kori Limbong), perwakilan Pemerintah Kabupaten Kupang (Lorens Dulo), Ketua dan Sekretaris DPD PPNI Kabupaten Kupang (Awaliyah M. Suwetty dan Stefen Ndun).
Selama momen itu berlangsung, pewara menjelaskan bahwa pelepasan burung merpati itu merupakan simbol bagi perawat untuk terus terbang tinggi dalam menunjukkan kiprahnya di dunia kesehatan. Selain itu, perawat juga diharapkan bisa menyelami sifat merpati yang dikenal tulus, sehingga ketulusan tersebut bisa diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Rangkaian seremonial tersebut diakhiri dengan pemotongan tumpeng, pembagian hadiah lomba dan doorprize, serta dipungkasi dengan foto dan ramah tamah bersama.
Ketua panitia kegiatan, Stefen Ndun, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan menyukseskan seluruh rangkaian acara.
Menurut Sekretaris DPD PPNI Kabupaten Kupang itu, seluruh rangkaian kegiatan tersebut bisa dimaknai sebagai wujud nyata dari tema “Peduli untuk bersinergi.”
“Kegiatan kami ini menunjukkan sinergi seluruh komponen perawat, baik yang bekerja di ranah pendidikan maupun di tempat pelayanan langsung kepada masyarakat,” kata Stefen Ndun.
Ia berharap, kegiatan tersebut bisa mengingatkan perawat yang sudah bekerja tentang pentingnya belajar sepanjang hayat. Menurut Stefen Ndun, setelah lulus dari kampus perawat harusnya terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Kupang, Awaliyah M Suwetty, ikut mengafirmasi apa yang disampaikan Stefen Ndun selaku ketua panitia, bahwa perawat itu tulang punggung dalam layanan kesehatan, sehingga terus dituntut untuk terampil dan kompeten.
“Kerja perawat cukup berat, namun kesejahteraan masih terus menjadi wacana,” keluh Awaliyah M Suwetty.
Meskipun demikian, lanjut Awaliyah M Suwetty, di tengah persoalan ekonomi yang terus menghantui, perawat diharapkan tetap fokus meningkatkan kompetensi yang berdampak pada kualitas layanan kesehatan. Ia berharap, upaya tersebut bisa mendatangkan manfaat: masyarakat makin sehat dan perawat makin sejahtera.
“Saya mengajak seluruh perawat di Kabupaten Kupang untuk terus bersinergi, mulai dari tingkat DPK hingga DPP. Semoga dengan kerja sama dan kolaborasi, PPNI dapat menunjukkan kekuatan dan potensi besar profesi perawat dalam membangun masa depan yang lebih sejahtera bagi bangsa,” pesan Awaliyah M Suwetty.
Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPD PPNI Kabupaten Kupang)