Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPW PPNI NTT) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) pada Minggu (19/03/2023) di Gereja Masehi Injili Timor di Timor (GMIT) Pukan Aknino, Kelurahan Naioni, Kota Kupang.

Pengmas yang berbentuk bakti sosial penyuluhan kesehatan, pemeriksaan dan pengobatan gratis itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut dan memeriahkan HUT PPNI ke-49 tingkat DPW PPNI NTT. Pelaksanaan pengmas itu berkolaborasi dengan organisasi profesi kesehatan lain seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) dan PAFI (Persatu Ahli Farmasi Indonesia) wilayah NTT.

Ketua DPW PPNI NTT, Aemilanus Mau, S.Kep.,Ns,M.Kep, saat memberikan kata sambutan pembukaan pada kegiatan tersebut juga memperkenalkan beberapa tim pendukung lain yang ikut menyukseskan pengmas PPNI tersebut.

Menurutnya, kegiatan itu juga terlaksana berkat dukungan dari Kelurahan dan Puskesmas Naioni; RS St. Carolus Borromeus; tim dokter spesialis dari RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang; Stikes Maranatha Kupang; Universitas Citra Bangsa; Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang (Polkesku) mencobasukses.id; PT Modern Jaya Farma; One Care; dan lembaga pendukung lainnya.

“Terima kasih banyak untuk dukungan semua tim sehingga kita bisa melakukan kolaborasi antarprofesi dan antarorganisasi atau lembaga dalam memeriahkan HUT PPNI ke-49,” kata  Aemilanus Mau.

Ia juga berharap kerja sama seperti itu bisa terus dilakukan untuk menangani berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Seperti yang dilakukan saat ini, lanjut Aemilanus Mau, Kelurahan Naioni termasuk wilayah yang memiliki masalah stunting dan berisiko mengalami berbagai macam Penyakit Tidak Menular (PTM).

“Itulah yang menggerakan PPNI NTT bersama tim pendukung untuk melakukan pelayanan di sini,” imbuh Aemilanus Mau.

Upaya Perubahan dengan Penyuluhan

Setelah perkenalan tim pengmas, kegiatan dimulai dengan edukasi penyuluhan kesehatan yang berfokus pada masalah PTM. Imakulata Bete, salah satu perawat yang memandu jalannya proses penyuluhan menekankan pentingnya memiliki pengetahuan kesehatan yang baik, sehingga bisa mencegah atau mengambil keputusan yang tepat.

Pada kesempatan itu, IDI Cabang Kupang memberikan gambaran secara umum mengenai PTM sekaligus cara untuk mencegah dan menanganinya. Setelah itu, penyuluhan dilanjutkan dengan informasi berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan PTM.

Tim dari Stikes Maranatha Kupang menyampaikan informasi tentang bahaya merokok dan mengurangi atau berhenti dari kebiasaan tersebut. Lalu dari Universitas Citra Bangsa menekankan tentang pentingnya melakukan akivitas fisik yang rutin, minimal 30 menit per hari. Kemudian dilanjutkan dengan bahaya mengonsumsi alkohol yang disampaikan oleh tim dari Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang (Polkesku).

Pemeriksaan dan pengobatan gratis

Masyarakat Antusis Mengikuti Pengobatan  

Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Panitia menyiapkan 5 titik pelayanan. Area pertama merupakan pendaftaran sekaligus pemeriksaan TB/BB dan pengukuran tekanan darah. Area kedua dilanjutkan anamnesa awal sekaligus melakukan rapid test untuk mengetahui GDS (gula darah sewaktu), kolestrol dan asam urat.

Area ketiga merupakan tempat pemeriksaan dokter. Ada 4 dokter umum yang siap melayani masyarakat dan diperkuat lagi dengan dokter spesialis peyakit dalam dan THT dari RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang.

Area keempat merupakan layanan farmasi, tempat masyarakat mendapatkan obat sesuai yang diresepkan dokter. Lalu area kelima merupakan tempat untuk melakukan konseling kesehatan yang diasuh oleh perawat berpengalaman.

Selama proses pemeriksaan dan pengobatan, masyarakat terlihat antusias. Mulai dari bayi/balita hingga lansia, mereka mengantre dengan tertib hingga semua mendapatkan pelayanan dengan baik.

Saat penutupan kegiatan, Aemilanus Mau selaku Ketua DPW PPNI NTT dan ketua rombongan pengmas mengakui masih banyak kekurangan dari kegiatan pengmas yang sudah dijalankan. Tapi, menurutnya hal itu bisa menjadi pelajaran yang baik untuk kegiatan selanjutnya.

“Sekali lagi terima kasih untuk semua tim yang telah mendukung palayanan hari ini, semoga kita terus kompak melakukan kegiatan positif lainnya,” tutup Aemilanus Mau.

Ketua Majelis GMIT Jemaat Pukan Aknino Naioni, Pdt. Esra saat menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPNI NTT dan tim pengmas

Ketua Majelis GMIT Jemaat Pukan Aknino, Pdt. Esra, mengucapkan terima kasih kepada PPNI NTT bersama tim yang sudah berkunjung ke wilayahnya. Menurutnya, jemaat di wilayahnya hanya 70 KK dengan jumlah jiwa hampir 300 orang. Karena terletak di perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Kupang, selama ini kurang mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Kami sudah lama merindukan pelayanan seperti ini, apalagi urusan kesehatan ini sangat penting bagi jemaat kami,” kata Pdt. Esra.

Karena itu, ia berharap PPNI NTT bisa melakukan kegiatan yang sama pada waktu yang akan datang. “Semoga kita bisa bertemu lagi. Jemaat kami tentunya selalu membutuhkan pelayanan kesehatan seperti ini,” pungkas Pdt. Esra.

Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)

Artikulli paraprakKetua DPW PPNI NTT Rayakan HUT PPNI Tingkat Nasional di Jakarta, Ini Oleh-oleh Informasi yang Penting Diketahui Perawat
Artikulli tjetërPertandingan Voli PPNI NTT Cup Masuk Babak Final, Ini Tim yang Bakal Bertarung