Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi NTT menghadiri kegiatan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Kabupaten Kupang yang berlangsung di halaman SDN Fatumonas, Kec. Amfoang Tengah pada Rabu (25/05/2022) pagi.
Kehadiran DPW PPNI NTT yang diwakili oleh tiga orang pengurus ini—Bapak Oklan Liunokas dari Divisi Pemberdayaan Politik; Servasius Banin dari Divisi Hubungan Antar Lembaga; dan Saverinus Suhardin dari Divisi Penelitian, Informasi dan Komunikasi (Infokom)—merupakan respons undangan Dinas Kesehatan Kab. Kupang.
Pada saat memberikan delegasi kepada pengurus yang diutus, Ketua DPW PPNI NTT menyampaikan keinginan untuk ikut serta menghadiri secara langsung pada kegiatan tersebut. Namun karena pada waktu yang sama sudah ada agenda yang lain, maka Bapak Bapak Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns, M.Kep mengutus beberapa pengurus.
Kepada tim yang diutus, Dosen Jurusan Keperawatan yang akrab disapa Pak Willy itu juga menekankan tentang pentingnya kehadiran PPNI pada kegiatan yang dimaksud. “PPNI NTT telah berkomitmen untuk mendukung penuh program pemerintah, termasuk untuk menyukseskan BIAN kali ini,” jelas Pak Willy.
Pak Willy menambahkan, selama menyambut perayaan Hari Perawat Sedunia yang jatuh pada 12 Mei, DPW PPNI telah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendukung pelaksanaan BIAN. Kegiatannya berupa webinar, talkshow di RRI Kupang, pengabdian masyarakat di Pulau Kera, edukasi melalui poster dan media daring, lomba menulis, dan lainnya.
“Karena itu, kita juga perlu hadir dalam pencanganan BIAN di Kabupaten Kupang sebagai bentuk komitmen dan dukungan bagi suksesnya pelaksanaan imunisasi di sana,” tandas Pak Willy.
***
Berdasarkan pantauan Infokom DPW PPNI NTT bersama tim yang diutus, rombongan Bupati Kupang dan tamu lainnya disambut secara adat di gerbang masuk halaman sekolah pada pukul 10.30 WITA. Masyarakat setempat, terutama anak-anak yang berseragam sekolah telah memadati tempat acara di halaman SDN Fatumonas.
Kegiatan diawali dengan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang sebagai penyelanggara dan penanggung jawab utama kegiatan tersebut. Pada kesempatan itu, dr. Robert Amaheka selaku kepala dinas menggambarkan latar belakang adanya kegiatan pencanangan BIAN di wilayah kerjanya itu.
Menurut dr. Robert Amaheka, inisiatif BIAN bermula dari adanya fakta penurunan cakupan imunisasi dasar pada anak selama pandemi COVID-19 berlangsung. Karena saat ini situasi COVID-19 lebih membaik dan sudah ada pelonggaran aturan penggunaan masker, maka pemerintah ingin menaikkan kembali capaian imunisasi.
“Imunisasi ini penting sekali apalagi untuk anak sekolah,” kata dr. Robert Amaheka, “kalau kita sehat, pasti bisa belajar dengan baik. Bukan tidak mungkin, salah satu dari kalian nanti bisa jadi pempimpin di daerah ini.”
Kadis Kesehatan Kab. Kupang itu juga tidak menjanjikan bahwa vaksin menjamin anak tidak pernah sakit. Menurutnya, setiap anak tetap bisa sakit setelah divaksin. Bedanya, orang yang telah divaksin hanya mengalami gejala ringan sehingga bisa cepat sembuh. Sedangkan bagi yang tidak divaksin, katanya lebih lanjut, gejalanya akan lebih berat hingga berakibat fatal.
Pesan Bupati Kupang
Bapati Kabupaten Kupang, Drs. Korinus Masneno, memberikan dukungan penuh kepada dinas terkait dalam menyukseskan BIAN di seluruh wilayah yang dipimpinnya itu. Bupati Korinus juga meyakini tentang pentingnya imunisasi bagi kesehatan dan keberlangsungan tumbuh-kembang anak.
“Kalau anak-anak sehat, mereka bisa produktif dan akan menjadi generasi unggul ke depan,” jelas Drs. Korinus Masneno.
Karena itu, katanya lebih lanjut, Pemkab Kupang telah menyiapkan tiga (3) stretegi untuk mendukung pelaksanaan imunisasi, yaitu penambahan tiga jenis imunisasi rutin yang baru (vaksin rotavirus untuk anti diare, vaksin PVC untuk anti pneumonia, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks); digitalisasi data imunisasi; dan undangan imunisasi melalui aplikasi khusus.
“Saat ini perkembangan teknologi dan informasi makin maju, jadi kita manfaatkan untuk memudahkan pekerjaan,” tambah Bupati Korinus.
Bapati Korinus sangat optimis capaian imunisasi di Kab. Kupang akan semakin baik. Keyakinan itu didasarkan capaian imunisasi selama pandemi COVID-19, yaitu tahun 2020 dan 2021, persentasenya mencari 80% lebih. Menurutnya, kalau selama pandemi saja sudah lumayan seperti itu, maka setelah kondisi COVID-19 makin baik semestinya makin tinggi persertasenya.
“Mungkin nilai 100 itu hanya kesempurnaan milik Tuhan, kita cukup sampai 90% lebih saja sudah sangat baik,” harap Bupati Korinus. “Dan selama BIAN ini, upayakan untuk mencapai 50% dari 1.672 anak yang harus diimunisasi.”
Selanjutnya Bupati Korinus Masneno berharap agar dokter, perawat, dan petugas kesehatan lain untuk memperhatikan kualias fasilitas kesehatan yang ada. Khusus kepada anak-anak sekolah, Bupati Kupang itu memberi motivasi agar mereka tidak perlu takut untuk divaksin.
Kepada orang tua yang mendampingi anak-anak pada kegiatan tersebut, Bupati Kabupaten Kupang berharap agar mereka terus mengikuti jadwal imunisasi sesuai yang telah ditetapkan. Selain itu, kerja sama masyarakat, perawat, tenaga kesehatan lain, dan semua pihak terkait juga sangat penting dalam menyukseskan BIAN dan target capaian imunisasi.
Pada bagian akhir sambutannya, Bupati Kabupaten Kupang mengucapkan terima kasih kepada semua undangan yang hadir dan mendukung kegiatan tersebut, di antaranya beberapa kepada dinas yang sempat hadir, Pimpinan Unicef Provinsi NTT, PPNI NTT, Camat, Kepala Puskesmas, perawat dan tenaga medis lain, tokoh agama, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Setelah memberikan kata sambutan, Bupati Korinus Masneno meresmikan kegiatan BIAN tingkat Kabupaten Kupang itu dengan melakukan pemukulan gong. Selanjutnya, Bupati Kab. Kupang bersama rombongan meyaksikan pelaksanaan imunisasi yang dilakukan di teras gedung sekolah.
Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)