Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Flores Timur menggelar rapat kerja tahunan pengurus pada Sabtu, 28 Januari 2023 bertempat di Café Leamoni Larantuka.
Rapat kerja ini dihadiri oleh Pengurus inti DPD PPNI Flores Timur, Wakil Ketua Bidang, Ketua Divisi dan Ketua Komisariat PPNI se-Kabupaten Flores Timur.
Ketua DPD PPNI Flores Timur, Elias Sayang Hala, dalam sambutan saat membuka rapat kerja menyampaikan bahwa rapat kerja hari ini untuk mengevaluasi kegiatan di tahun 2022 dan merencanakan kegiatan di tahun 2023.
“Hari ini kita akan melihat hal-hal yang telah atau pun yang belum kita lakukan di tahun 2022, serta melihat hal-hal apa yang akan kita laksanakan di tahun 2023. Masing-masing bidang atau divisi melihat paparan rencana kerja selanjutnya membuat TOR untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan di tahun 2023,” lanjut Elias.
Elias juga menekankan pentingnya dokumentasi keperawatan, karena banyak perawat yang melaksanakan kegiatan tetapi tidak mendokumentasikannya dengan baik, sehingga banyak anggapan di luar bahwa perawat tidak kerja.
Pada kesempatan yang sama, Elias juga menekankan perlunya supervisi dari DPD ke DPK (Komisariat) terkait kegiatan-kegiatan perawat di komisariat serta updating ilmu dan penguatan kapasitas perawat.
“PPNI adalah sebuah organisasi yang sudah sangat mapan baik dari tinggkat pusat sampai ke daerah. Mari kita perkuat PPNI agar semakin disayangi anggota, dicintai pemerintah, dan disegani profesi lain,” kata Elias mengakhiri sambutannya.
Setelah acara pembukaan, rapat kerja dibagi dalam 2 sesi, yakni laporan dan evaluasi dari masing-masing Komisariat serta Pembahasan Rencana Kerja tahun 2023.
Sesi pertama, laporan dan evaluasi kegiatan komisariat ditemukan bahwa ada anggota PPNI belum membayar iuran PPNI, Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) tidak aktif lagi karena habis masa berlaku, serta keanggotaan ganda.
Menanggapi masalah tersebut, Elias Sayang Hala selaku Ketua DPD PPNI Flores Timur menekankan kepada Ketua DPK yang ada di Flores Timur untuk mengimbau anggota PPNI agar tertib membayar iuran, serta memfasilitasi pengurusan STR, SIPP, dan pembaharuan data anggota PPNI di komisariat.
“Selain itu ke depan kita akan membangun kerja sama lintas organisasi dan lintas lembaga demi eksistensi organisasi profesi dan kesejahteraan anggota. Salah satunya adalah kepemilikan STR dan SIPP,” imbuh Elias.
Sementara pada sesi kedua, pembahasan program kerja tahun 2023 lebih ditekankan pada penguatan organiasasi PPNI dari DPD hingga DPK; penguatan kapasitas perawat melalui workshop dan pelatihan keperawatan; mendorong penetapan standarisasi upah perawat terutama perawat yang bekerja di isntitusi swasta ataupun kontrak desa; serta optimalisasi peran divisi informasi dan komunikasi.
Di akhir pertemuan, Elias Sayang Hala kembali menekankan bahwa program kerja yang telah direncanakan perlu dibuat TOR sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan ke depan. Semoga PPNI Flores Timur tetap jaya dan selalu eksis,” tutup Elias Sayang Hala.
Penulis: Emanuel F. Ola Masan (Infokom DPD PPNI Flores Timur)