Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kupang akan menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) pada hari Sabtu (21/05/2022), bersama warga Suku Bajo di Pulau Kera, Kab. Kupang, NTT.

Pengmas DPK PPNI RSJ Naimata tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan International Nurses Day (IND) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang diselenggarakan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi NTT.

Ibu Imakulata Bete.S.Kep.,Ns sebagai penanggung jawab kegiatan menjelaskan, pelaksanaan Pengmas yang digelar dalam rangka ikut menyukseskan BIAN tersebut dapat terlaksana berkat kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kami bekerja sama dengan Yayasan Tanpa Batas (YTB), Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa (IPKJI) Provinsi NTT, dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI),” jelas Ketua DPK PPNI RSJ Naimata yang biasa disapa Ners (Ns.) Ima tersebut.

Menurut Ns. Ima, Pengmas yang mengusung tema “Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional Bersama Warga Suku Bajo di Pulau Kera” itu awalnya merupakan ikhtiar program kerja dari pengurus DPK PPNI RSJ Naimata yang baru dilantik bulan lalu, tepatnya pada hari Sabtu (02/04/2022) lalu.

Dalam perjalanannya, Ns. Ima sebagai representasi DPK PPNI RSJ Naimata menyampaikan ide tersebut pada pengurus YTB, IPKJI, dan PAFI. Rupanya rencana baik tersebut didukung oleh lembaga atau organisasi lain, kemudian menetapkan lokasi dan jenis kegiatan yang akan diberikan buat masyarakat sasaran.

Ns. Ima menjelaskan, pemilihan Pulau Kera dipilih sebagai pusat kegiatan merupakan hasil kesepatakan bersama saat rapat pertama. “Saat itu dari YTB yang hadir adalah Pak Deny Sailana sebagai Direktur YTB, Pak Melky dan Pak Micks dan juga Pak Marwan,” kenang Ns. Ima.

Berdasarkan hasil diskusi pada pertemuan awal tersebut, semua pihak yang terlibat bersepakat bahwa warga di Pulau Kera selama ini kurang mendapatkan akses pelayanan langsung dari pemerintah. Karena itu, tim kerja tersebut bersepakat untuk menjalankan visi-misi bersama di sana, dengan peran dan tugas sesuai keahlian masing-masing lembaga atau organisasi.

“Kegiatan utama kami di sana memang lebih banyak sosialisasi atau edukasi berkaiatan dengan BIAN,” tambah Ns. Ima. “ Tapi selain itu, kami juga akan melakukan skrining kesehatan jiwa dan pengobatan gratis.”

Rapat persiapan pengmas yang dihadiri oleh pengurus DPK PPNI RSJ Naimata, Yayasan Tanpa Batas (YTB), Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa (IPKJI) Provinsi NTT, dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)

Berdasarkan hasil rapat pemantapan akhir yang dilakukan hari Kamis (19/05/2022) kemarin, keberangkan tim pengmas dari Kupang dibagi dua gelombang. Tim pertama akan berangkat pada Jumat (20/05/2022) sore, dan tim kedua akan menyusul pada Sabtu (21/05/2022) pagi.

“Kegiatan pengmas-nya memang intinya pada hari Sabtu (21/05/2022) itu, tapi sebagian besar panitia berangkat lebih awal untuk mempersiapkan tempat acara dan berkoordinasi lebih baik dengan masyarakat di sana,” tambah Ns. Ima.

Ns. Ima juga menjelaskan kegiatan Pengma BIAN tersebut akan berlangsung selama kurang lebih satu hari. Harapannya, masyarakat di Pulau Kera makin menyadari tentang pentingnya imunisasi dan bisa mengetahui lebih dini risiko terhadap masalah kesehatan, khususnya kesehatan jiwa.

“Hari Sabtu sore semua tim akan kembali ke Kupang. Mohon dukungan doa dari teman-tema semua, semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tandas Ns. Ima.

Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)

Artikulli paraprakRayakan IND, PPNI NTT Menyuarakan Seputar Profesi Perawat di RRI Kupang
Artikulli tjetërTahu, Mau, dan Mampu Mengikuti Imunisasi