Bertempat diruang kepala Dinas Propinsi NTT, pada hari senin pukul 16,00 wita DPW PPNI NTT bertemu dengan Kadinkes Propinsi NTT drg. Dominikus Minggu Mere, M.Kes, adupun agenda pembicaraan yang dibicarakan dalam pertemuan ini adalah optimalisasi dan sinkronisasi peran organisasi profesi khususnya PPNI dalam setiap program kesehatan yang ada di dinas kesehatan propinsi. Pertemuan yang berlangsung singkat ini sebenarnya diinisiasi oleh kepala dinas kesehatan yang merasa perlu keterlibatan organisasi profesi khususnya PPNI dalam setiap pelaksanaan program kerja dinas kesehatan propinsi.
Kadinkes Propinsi NTT drg. Dominikus Minggu Mere, M.Kes dalam pertemuan tersebut mengajak PPNI untuk lebih aktif teribat dalam beberapa kegiatan strategis yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Dinkes NTT seperti keterlibatan PPNI dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi dan stunting serta dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK).
“PPNI bisa konsen di pelaksanaan program percepatan penurunan kematian ibu dan bayi juga stunting serta penguatan pelaksanaan program PISPK di NTT, karenanya PPNI perlu menggunakan pendekatan yang lebih holistik dan merancang sesuatu yang bisa dikerjakan, jangan berpikir terlalu jauh dulu, pikirkan beberapa hal yang bisa dikerjakan misalnya pada program stunting apa yang bisa dikerjakan oleh PPNI di masalah tersebut????” Kata kepala dinas menjelaskan maksudnya.
Lebih lanjut drg. Dominikus Minggu Mere, M.Kes mengatakan bahwa perawat merupakan salah satu unjung tombak dalam pembangunan kesehatan di NTT karena memiliki jumlah yang lumayan banyak dan tersebar di seluruh wilayah NTT dan masyarakat NTT lebih banyak merasakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat daripada oleh tenaga kesehatan yang lain. Karenanya beliau mengghimbau PPNI untuk berpikir tentang model dan konsep rencana aksi yang akan dikerjakan bersama dinas kesehatan dan beliau berharap akan ada pertemuan lanjutan setelah pertemuan ini.
“Dipertemuan berikut saya berharap PPNI sudah bawa konsep dan model-model yang fokus mendukung program kerja dinas kesehatan karenanya setelah ini PPNI perlu melakukan maping kekuatan PPNI sehingga ketahuan apa yang bisa dikerjakan oleh PPNI, nanti kalau saat pertemuan berikut jumlah penggurus PPNI banyak yang hadir berarti saya yang harus ke sana (PPNI) tidak perlu PPNI yang kesini….!!!” lanjut Dominikus Minggu
Senada dengan apa yang disampaikan oleh kepada dinas kesehatan, ketua DPW PPNI NTT Aemilianus Mau, S,Kep, Ns, M.Kep juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Dan mengatakan akan menindaklanjuti permintaan kadinkes NTT dengan mengelar pertemuan internal PPNI yang akan melibatkan semua pengurus dan senior perawat untuk membicarakan dan membuatkan konsep yang rill dapat dilakukan PPNI dalam mendukung program kerja dinas kesehatan propinsi NTT.
Juga hadir mendampingi ketua DPW PPNI NTT dalam pertemuan tersebut adalah 8 ketua ikatan/Himpunan perawat yaitu PKJI, IPANI, IPKKI, HIPGABI, HPMI, HIPMEBI, HIPERCCI, HIPKABI. Serta beberapa orang penggurus dan tenaga administrasi PPNI