Home Berita Wilayah Perawat Lembata Gelar Musda III, Dorong Sinergi dan Transformasi Pelayanan Kesehatan

Perawat Lembata Gelar Musda III, Dorong Sinergi dan Transformasi Pelayanan Kesehatan

0
1
Suasana Musda III PPNI Kabupaten Lembata pada Selasa (28/10/2025) di Olympic Ballroom, Lewoleba

Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Lembata menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) III pada Selasa (28/10/2025) di Olympic Ballroom & Resto, Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Musda III PPNI Kabupaten Lembata yang mengusung tema “Sinergi Perawat dan Teknologi Kesehatan Menuju Transformasi Pelayanan Prima” dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI NTT bersama tim peninjau, Wakil Bupati Lembata, Ketua Tim Penggerak PKK Lembata, Ketua DPRD Lembata, Ketua Komisi III DPRD Lembata, Kapolres Lembata yang diwakili Kapolsek Nubatukan, serta unsur Forkopimda lainnya.

Turut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, pimpinan rumah sakit pemerintah dan swasta, pimpinan organisasi profesi kesehatan, Fatayat NU Lembata, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Lembata, sesepuh perawat, Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI se-Kabupaten Lembata, serta tamu undangan lainnya.

Ketua Panitia, Yustina Maria Ohe Koban, dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang telah menyukseskan kegiatan tersebut. Ia menjelaskan, Musda merupakan forum tertinggi organisasi yang berfungsi sebagai wadah pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya sekaligus memilih ketua dan pengurus baru serta menetapkan program kerja periode selanjutnya.

“Semoga Musda III ini dapat menghasilkan pemimpin yang mampu menjalankan program kerja bermanfaat bagi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Yustina.

Ketua Panitia, Yustina Maria Ohe Koban, saat menyampaikan laporan panitia pada acara Musda III PPNI Kabupaten Lembata

Ia menambahkan, peserta Musda terdiri dari utusan dan peninjau yang mewakili DPD PPNI Kabupaten Lembata serta enam DPK PPNI di wilayah kerja DPD, dengan total peserta sebanyak 100 orang. Menurutnya, kelancaran kegiatan tak lepas dari dukungan berbagai pihak.

“Terima kasih kepada para donatur, di antaranya Fatayat NU, BPJS Cabang Lembata, DPD PAN Flotim dan Lembata, Kapolres Lembata, dr. Jimi Sunur Sp.OG, drg. Yosep Paun, dr. Elika Larasati Sp.B, RS Damian, RS Bukit, dan Bapak Yoseph Taranpiraq,” tutup Yustina.

Organisasi Tempat Belajar Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

Ketua DPD PPNI Kabupaten Lembata, Gregorian Pratama Hurek Making, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan lintas sektor lainnya. Ia menilai, kehadiran unsur pemerintahan dalam Musda mencerminkan dukungan terhadap perawat sebagai bagian penting dari pembangunan kesehatan daerah.

“Saya menyadari bahwa keberhasilan PPNI Kabupaten Lembata tidak terlepas dari kerja keras seluruh pengurus dan dukungan berbagai pihak,” ujar Gerry Making, sapaan akrabnya.

Ia memaparkan sejumlah kegiatan DPD PPNI Lembata yang terlaksana berkat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi lintas sektor, di antaranya dukungan dalam penanganan COVID-19, bencana erupsi Gunung Ile Lewotolok, serta keterlibatan dalam tim P3K pada El Tari Memorial Cup 2022.

PPNI Lembata juga aktif dalam pengabdian masyarakat melalui donor darah bersama PMI, skrining kesehatan di sekolah dan desa, keterlibatan dalam tim Audit Maternal Perinatal–Surveillance Response (AMP-SR), tim kendali mutu dan kendali biaya bersama BPJS Kesehatan, serta tim kredensial tenaga perawat di rumah sakit dan puskesmas.

Ketua DPD PPNI Kabupaten Lembata periode 2020-2025, Gregorian Pratama Hurek Making, saat memberikan kata sambutan pada acara pembukaan Musda III PPNI Lembata

Selain itu, PPNI Lembata berkontribusi dalam penanggulangan penyakit TBC melalui kegiatan pra-Musda yang berfokus pada pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.

Gerry Making berharap Musda dapat melahirkan kepemimpinan baru yang mampu menjalankan roda organisasi dan menetapkan program kerja periode 2025–2030 secara efektif.

“Organisasi adalah tempat belajar tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan arti kebersamaan. Pemimpin bukanlah yang paling hebat, tetapi yang mampu membuat orang di sekitarnya menjadi hebat. Pemimpin sejati bukan diukur dari lamanya memimpin, tetapi dari seberapa besar manfaat yang ia berikan bagi banyak orang,” tandasnya.

DPW PPNI NTT: Teknologi Penting, tapi Empati Tetap Jiwa Perawat

Ketua DPW PPNI NTT yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK), Sabinus B. Kedang, turut mengapresiasi kehadiran jajaran pemerintah daerah dalam kegiatan Musda III tersebut. Ia menilai hal itu menunjukkan kuatnya sinergi antara profesi keperawatan dan pemerintah dalam membangun sektor kesehatan.

Sabinus menekankan bahwa Musda kali ini berlangsung bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober. “Semangat Sumpah Pemuda sejalan dengan semangat PPNI yang terus bergerak bersama dalam harmoni dan pengabdian,” ujarnya.

Ia juga menilai tema Musda sangat relevan dengan arah pembangunan kesehatan nasional di era digital. Menurutnya, perawat masa kini harus mampu beradaptasi dengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Namun, Sabinus mengingatkan bahwa teknologi hanyalah alat bantu. “Jiwa pelayanan perawat tetap berakar pada empati, kasih, dan nilai kemanusiaan,” tegasnya.

Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) DPW PPNI NTT, Sabinus B. Kedang, memberikan kata sambutan pada acara pembukaan Musda III PPNI Kabupaten Lembata

Agar perawat mampu memanfaatkan teknologi dengan tepat, lanjutnya, perlu ada peningkatan kapasitas melalui pendidikan formal dan non-formal seperti seminar, pelatihan, workshop, maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi ners atau ners spesialis.

Ia menutup sambutannya dengan pesan reflektif: “Musda adalah momentum strategis untuk meneguhkan profesionalisme dan solidaritas, serta merumuskan arah kebijakan organisasi yang adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan semangat persaudaraan Lamaholot—tana alep, wae lodo, tana ledo—satu hari, satu tekad, untuk kesejahteraan bersama, kita mampu menghadirkan wajah PPNI yang semakin kuat, bermartabat, dan relevan bagi masyarakat.”

Wakil Bupati Lembata: Sinergi Profesi Penopang Peningkatan IPM

Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos., mengapresiasi penyelenggaraan Musda III PPNI Kabupaten Lembata yang dinilainya menjadi momentum penting dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menegaskan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan membutuhkan dukungan dari seluruh profesi, termasuk perawat.

Dalam sambutannya, Muhamad Nasir membagikan kisah inspiratif tentang pentingnya menentukan skala prioritas dalam bekerja. Menurutnya, kemampuan menentukan prioritas menjadi kunci keberhasilan seseorang maupun lembaga.

Ia juga mengutip pandangan William Arthur Ward tentang empat kategori guru: guru biasa yang memberi tahu, guru baik yang menjelaskan, guru unggul yang menunjukkan, dan guru hebat yang menginspirasi. “Kami percaya para perawat di Lembata termasuk dalam kategori guru yang hebat karena mampu memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarganya,” ujarnya.

Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos., saat memberikan kata sambutan sekaligus membuka kegiatan Musda III PPNI Kabupaten Lembata

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lembata sangat mengapresiasi berbagai program DPD PPNI Lembata yang sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini masih berada pada angka 68,4.

“Derajat kesehatan masyarakat berkontribusi besar terhadap capaian IPM. Karena itu, kolaborasi lintas profesi, seperti yang ditunjukkan PPNI, sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Muhamad Nasir mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan dalam organisasi. “Jaga nama baik. Beda pendapat itu biasa. Satukan perbedaan sebagai kekuatan untuk memajukan PPNI di Lembata. Pengabdian kepada masyarakat adalah inti dari segalanya, apa pun profesi kita,” pungkasnya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here