Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Flores Timur (Flotim) secara resmi melantik sembilan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) se-daratan Adonara. Kegiatan yang dirangkai dengan sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Keanggotaan (SIMK) ini berlangsung khidmat di Aula Rumah Sakit Pratama (RSP) Adonara, Kamis (27/11/2025).
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua DPD PPNI Flotim, Vinsensius Ratu Sene, S.Kep., Ns., didampingi Sekretaris DPD, Randi Marcose, S.Kep., Ns. Agenda ini menetapkan struktur kepengurusan baru yang terdiri atas Ketua, Sekretaris, dan Bendahara untuk sembilan komisariat, yaitu DPK RS Adonara, serta delapan DPK Puskesmas yang meliputi Witihama, Lambunga, Sagu, Ile Boleng, Waiwadan, Baniona, Lite, dan Waiwerang.
Hadir menyaksikan pelantikan tersebut sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya para Camat se-daratan Adonara, Direktur RSP Adonara, serta tokoh agama setempat.

Komitmen Pelayanan dan Tantangan Regulasi
Ketua DPD PPNI Flotim, Vinsensius Ratu Sene, dalam sambutannya menegaskan bahwa jabatan pengurus merupakan manifestasi kepercayaan dan kehormatan dari anggota di tingkat basis. Ia meminta para pengurus baru untuk proaktif dalam mengurai berbagai tantangan profesi.
“Saya mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk mengembangkan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Kita harus berkomitmen menjawab persoalan anggota, mulai dari bantuan pengurusan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang kedaluwarsa, hingga kendala regulasi terkait peningkatan pendidikan dari jenjang D3 ke S1,” tegas Vinsensius.

Lebih lanjut, Vinsensius menyoroti dinamika organisasi pasca-terbitnya Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023, khususnya terkait kebijakan Surat Tanda Registrasi (STR) seumur hidup. Ia menekankan agar perubahan regulasi ini dijadikan momentum untuk memperkuat persatuan dan kekompakan organisasi.
“Dengan jumlah anggota mencapai 894 perawat yang terdata di SIMK, ini adalah modal kekuatan besar. Program jangka panjang kita ke depan, PPNI Kabupaten Flores Timur harus memiliki ‘rumah sendiri’ atau gedung sekretariat yang mandiri,” serunya di hadapan para peserta.
Vinsensius juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus komisariat periode demisioner (2020–2025) serta Ketua Korwil Adonara, Bapak Lambert, atas dedikasi mereka menyukseskan transisi kepemimpinan ini. Ia berharap seluruh perawat tetap menjaga marwah PPNI dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik berlandaskan semangat Florence Nightingale.

Digitalisasi Melalui SIMK
Usai prosesi pelantikan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi teknis mengenai Sistem Informasi Manajemen Keanggotaan (SIMK) yang dibawakan oleh Sekretaris DPD, Randi Marcose.
Dalam pemaparannya, Randi menekankan pentingnya adaptasi teknologi bagi tenaga kesehatan. Ia menyerukan agar perawat di Flores Timur menjadi smart nurse yang tertib administrasi di era digital.
“Saat ini pengurusan berkas administrasi profesi sudah serba daring. Membuka dan melengkapi data pada akun SIMK PPNI adalah kewajiban mutlak bagi setiap anggota untuk menjamin legalitas dan kemudahan pelayanan anggota,” ujar Randi menutup sesi sosialisasi.
Penulis: Marwan (Infokom PPNI Flores Timur)



