Home INFORMASI IPKJI NTT Gelar Webinar Nasional Bahas Trauma Sekunder akibat Media Sosial, Ketua...

IPKJI NTT Gelar Webinar Nasional Bahas Trauma Sekunder akibat Media Sosial, Ketua PPNI NTT Apresiasi Prakarsa dan Komitmen Pengurus Wilayah

0
2
Webinar Nasional “Tatalaksana Trauma Sekunder Akibat Media Sosial”, Rabu (22/10/2025).

Pengurus Wilayah Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (PW IPKJI NTT) sukses menyelenggarakan webinar nasional bertema “Tatalaksana Trauma Sekunder Akibat Media Sosial”, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2025 yang digelar oleh IPKJI NTT.

Acara tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai latar belakang profesi, seperti perawat, dokter, psikolog, tenaga kesehatan, serta mahasiswa bidang kesehatan. Hadir pula Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi NTT (DPW PPNI NTT) Dr. Aemilianus Mau, S.Kep., Ns., M.Kep., serta Ketua dan Sekretaris Pengurus Pusat IPKJI.

Webinar Nasional Perdana IPKJI NTT

Ketua PW IPKJI NTT, Imakulata Bete, S.Kep., Ns., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan anggota IPKJI NTT yang telah mempersiapkan kegiatan tersebut. Ia menyebut, webinar ini merupakan kegiatan nasional pertama yang digagas oleh IPKJI NTT.

“Perkembangan digital membawa banyak manfaat, tetapi juga tantangan baru bagi kesehatan mental. Paparan konten kekerasan, bencana, atau peristiwa traumatis di media sosial dapat menimbulkan trauma sekunder,” ujar Imakulata.

Ia menambahkan, sejalan dengan tema HKJS 2025 yakni “Akses terhadap Layanan Kesehatan Mental dalam Bencana dan Keadaan Darurat”, IPKJI NTT berkomitmen melaksanakan berbagai kegiatan berkelanjutan. Setelah webinar ini, IPKJI NTT akan menggelar pengabdian masyarakat di Lelogama, Kabupaten Kupang, pada 27–28 Oktober 2025, serta kegiatan puncak yang akan diadakan pada minggu mendatang.

Apresiasi dari Ketua PPNI NTT

Ketua DPW PPNI NTT, Dr. Aemilianus Mau, lalam sambutan pembukaannya memberikan apresiasi kepada IPKJI NTT atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai, di tengah tantangan organisasi profesi pascapenetapan UU Kesehatan Omnibus Law, kegiatan seperti ini menunjukkan semangat dan kreativitas pengurus IPKJI NTT.

“Luar biasa, akhirnya ada lagi kegiatan webinar nasional yang diinisiasi oleh rekan-rekan IPKJI NTT,” ujarnya.

Menurut Aemilianus, tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini. Media sosial, katanya, tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga berpotensi menimbulkan trauma sekunder akibat paparan kekerasan, ujaran kebencian, dan cyberbullying.

“Dampak psikologis dari media sosial nyata adanya. Karena itu, kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani trauma sekunder sangat penting. Perawat harus hadir sebagai edukator, konselor, dan pendamping masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan semacam ini terus dikembangkan untuk memperkuat kolaborasi lintas profesi dan meningkatkan peran perawat dalam menjaga kesehatan jiwa masyarakat.

Poster webinar nasional IPKJI NTT

Sesi Ilmiah Bahas Tatalaksana Trauma Sekunder

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi ilmiah yang dipandu oleh Ns. Maryati Barimbing, S.Kep., M.Kep., dengan Dr. Aemilianus Mau sebagai pembicara kunci (keynote speaker).

Tiga narasumber utama hadir membawakan materi mendalam tentang trauma sekunder akibat paparan media sosial, yaitu:

  1. Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J – Peran Media Sosial dalam Memicu Trauma Sekunder;
  2. dr. Dennis Pricilla Setiono, Sp.KJ – Masalah Kesehatan Mental Akibat Trauma Sekunder;
  3. Dr. Ns. Thika Marliana, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J – Peran Perawat dalam Tatalaksana Trauma Sekunder Akibat Media Sosial.

Para narasumber menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menangani trauma sekunder dan perlunya peningkatan literasi digital masyarakat agar lebih tangguh menghadapi dampak negatif media sosial.

Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here