Mengawali Tahun 2019, DPW PPNI NTT memulai agenda kerja dengan melakukan rapat evaluasi program kerja di tahun 2018 serta penyusunan program kerja DPW PPNI Provinsi NTT Tahun 2019 bertempat di Hotel Neo-Aston Kupang pada hari Sabtu (02/02/2019).
Rapat itu sendiri berlangsung hampir kurang lebih 8 jam tersebut (10.00-17.00), mengagendakan beberapa hal utama yang dibahas, selain tentang program kerja yang telah terlaksana maupun yang belum terlaksana di tahun 2018 lalu dan perencanaan kerja DPW PPNI Provinsi NTT di tahun 2019 termasuk rencana pembangunan gedung sekretariat DPW PPNI Propinsi NTT, rapat tersebut juga membahas tentang Angkat Sumpah Perawat yaitu mengenai pembiayaan dan waktu pelaksanaan angkat sumpah perawat dengan perawakilan pimpinan pendidikan keperawatan di NTT, dimana hadir dalam kesempatan tersebut beberapa perwakilan dari institusi pendidikan yang ada di NTT diantaranya perwakilan Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang, Ketua prodi Ners Stikes Maranatha Kupang, Kaprodi ners stikes CHMK Kupang, Perwakilan Direktur Akper Maranatha Kupang, Kaprodi D3 Keperawatan Universitas Lela.
Dalam rapat tersebut akhirnya disepakati mengenai pembiayan angkat sumpah perawat dikelola sepenuhnya oleh institusi pendidikan yang akan melaksanakan angkat sumpah. Kebutuhan utama yang perlu diperhitungan dan berkoordinasi dengan DPW PPNI Propinsi NTT Adalah biaya pembelian merching dais PPNI (PIN, buku kode etik, biaya sertifikat, materai dan map plastik Rp. 15.000, – sedangkan biaya lainnya ditentukan sendiri oleh institusi pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah peserta angkat sumpah.
Menurut Aemilianus Mau, S.Kep, Ns, M.Kep yang adalah ketua DPW PPNI propinsi NTT yang menjadi orang pertama yang memaparkan materi menjelaskan bahwa tujuan dari digelarnya kegiatan ini adalah Terjadi kesamaan persepsi tentang tata cara angkat sumpah perawat di semua institusi pendidikan keperawatan NTT sehingga sesuai dengan peraturan organisasi (PO), juga ada persamaan persepsi tentang biaya dan Waktu pelaksanaan angkat sumpah perawat. “Selain itu kita juga akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan DPW PPNI Provinsi NTT seperti dihasilkannya kesepakatan mengenai program kerja masing-masing bidang pada tahun 2019 juga serta kesepakatan mengenai rencana pembangunan gedung sekretariat PPNI NTT dan pembetukan panita pembangunan sekretariat”.
Adapun rangkaian acara lainya yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut selain pemaparan materi oleh Ketua DPW PPNI Propinsi NTT adalah pemaparan kegiatan dan rencana kegiatan oleh masing-masing bidang (7 Bidang), Sekretaris, dan bendahara disampaikan panel yang dibagi dalam dua sesi. Adapun beberapa penggurus DPW PPNI propinsi NTT yang hadir dan menyampaikan materi pada kegiatan itu adalah Kori Limbong, S.Kep, Ns, M.Kep (Sekretaris), Priska Lete, S.Kep, Ns (bendahara), Sabinus Kedang, S.Kep,Ns,M.Kep (wakil ketua bidang organisasi & kaderisasi), Pius Selasa,S.Kep,Ns,MSc (wakil ketua bidang politik), Fransiskus Onggang, K.Kep,Ns,MSc (wakil ketua bidang hubungan antar lembaga), Margaretha Telly, S.Kep,Ns,MSc (wakil ketua bidang pelayanan), Oktaria Sakti Batubara, S.kep,Ns,M.Kep (waket bidang penelitian dan infokom), dan Orpa Diana Suek, S.Kep,Ns,Sp.Kep.An (wakil ketua bidang pelayanan). Selain nama-nama diatas juga hadir pada kesempatan beberapa senior perawat itu seperti bpk Dr. Florentianus Tat, SKp, M.Kes (ketua dewan pertimbangan), Appolonaris Berkanis, S.Kep,Ns, MH.Kes (Sekretaris Dewan Pertimbangan), Rohana Mochsen, SKp, M.Kes (anggota dewan pertimbangan ), serta Elisaberh Herwanti, SKp, M.Kes (Sekretaris MKEK).
Acara tersebut kemudian diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan berita acara rapat, yang kemudian ditutup dengan resmi oleh ketua DPW PPNI Provinsi NTT yang selanjutnya dilanjutkan dengan foto dan rama tamah bersama