Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPW PPNI NTT) kembali memberi pelatihan atau Training of Trainer (ToT) kepada pengurus pada Sabtu (29/04/2023).

Kegiatan ToT yang berlangsung secara daring melalui Zoom itu ditujukan kepada pengurus yang ada di lima (5) DPD (Dewan Pengurus Daerah)—termasuk Dewan Pengurus Komisariat atau DPK yang ada di 5 DPD tersebut—yaitu zona Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sumba Barat.

Koordinator kegiatan yang mewakili ketua panitia, Imakulata Bete, S.Kep.,Ns, dalam laporannya menjelaskan bahwa, kegiatan ToT tersebut merupakan jawaban atas banyak perubahan pengelolaan organisasi profesi PPNI yang sebelumnya konvesional, kini telah berubah dengan menyesuaikan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Menurutnya, pelatihan untuk pelatih tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi pengurus dalam mengelola organisasi, khususnya penyesuaian AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga)PPNI hasil Munas Bali yang telah dioperasionalkan melalui pedoman dan peraturan organisasi. Narasumber pelatihan tersebut adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara, Wakil Ketua Bidang, Ketua dan Anggota Divisi DPW PPNI NTT.

“Panitia berharap, meski kegiatannya berlangsung secara daring, peserta diharapkan tetap fokus memperhatikan materi narasumber,” kata Imakulata Bete di akhir laporannya.

Ketua DPW PPNI NTT yang pada kesempatan itu diwakili oleh Sekretaris I, Kori Limbong, S.Kep.,Ns, M.Kep, dalam sambutan pada seremonial pembukaan menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut ToT Terintegrasi PPNI yang diadakan DPP PPNI (pusat) pada September 2022 lalu.

“Bagi pengurus DPD yang pernah ikut, hari ini bisa lebih perdalam dan fokus lagi. Sekaligus evaluasi pelaksanaan program setelah ToT tahun lalu,” kata Kori Limbong.

Kori Limbong menjelaskan, pelaksanaan ToT kali ini agar berbeda dengan dua ToT sebelumnya. Menurutnya, setelah seremonial biasanya ada sesi materi dari Ketua DPW PPNI NTT. Tapi, karena pada kesempatan itu Ketua DPW PPNI NTT, Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns, M.Kep, sedang mengikuti kegiatan penting lainnya, maka sesi beliau dipindahkan setelah pemberian materi masing-masing bidang.

Karena itu, Kori Limbong berharap kepada setiap pengurus DPD dan DPK untuk masuk ke ruangan khusus dalam Zoom yang sudah diatur panitia. Menurutnya, peserta harus mengikuti kegiatan dengan baik agar kelak bisa memberikan pelayanan kepada anggota dengan tepat.

“Harus serius, agar bisa menerapkan di bidang masing-masing,” pesan Kori Limbong, lalu membuka kegiatan secara resmi.

Seremonial pembukaan itu juga diisi dengan acara penyerahan sertifikat tanah untuk pembangunan sekretariat DPD PPNI  Kabupaten TTU. DPW PPNI NTT memberi apresiasi kepada DPD PPNI  Kabupaten TTU yang telah mengambil langkah berani untuk membeli aset tanah untuk kepentingan organisasi. DPW PPNI NTT berharap, kiranya ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi pengurus di daerah lain.

Setelah Pelatihan Langsung Dikerjakan

Ketua DPW PPNI NTT, Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns, M.Kep, baru bisa bergabung pada pukul 13.00 setelah sesi penyampain materi dari masing-masing bidang berakhir. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan materi umum yang berisi refleksi dan motivasi berorganisasi. Selain itu, Ketua DPW PPNI NTT dua periode itu juga menjelaskan banyak strategi kerja yang bisa diterapkan pengurus di masing-masing level, khususnya metode multi channel- multi level.

Pada seremonial penutupan, Aemilianus Mau berharap kegiatan ToT tersebut memberi manfaat bagi pengurus, termasuk buat para anggota. “Apa yang di-sharing oleh pemateri tadi, mulai dikerjakan sudah agar pelayanan anda dirasakn anggota,” tegas Aemilianus Mau sebelum menutup kegiatan secara resmi.

Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)

Artikulli paraprakPPNI NTT Terlibat dalam Kelompok Kerja Eliminasi Malaria di Sumba
Artikulli tjetërPPNI Terus Bertumbuh di Tanah Marapu