Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) menggelar pelatihan jurnalistik praktis bagi pengelola media internal atau website dari masing-masing DPW PPNI Provinsi se-Indonesia yang berlangsung pada Sabtu-Minggu, 27-28 Agustus 2022 di Tamarin Hotel, Jakarta Pusat.
Menurut Ketua DPP PPNI yang saat itu diwakili oleh Bendara Umum, Apri Sunadi, kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dinilai sangat penting, karena bertujuan untuk meningkatkan citra profesi perawat di mata publik.
“Keterampilan jurnalistik praktis ini penting sekali untuk PPNI,” kata Apri Sunadi di hadapan peserta. “Selama ini banyak isu-isu seputar perawat dan PPNI yang harusnya bisa diolah untuk mendapat perhatian masyarakat.”
Apri Sunadi mengakui, selama ini perawat mungkin lebih banyak menulis asuhan keperawatan yang dimulai dari tahap pengkajian hingga evaluasi, tapi saat ini juga mesti ditambah dengan kemampuan lain seperti menulis karya jurnalistik.
Menurutnya, selama ini asuhan keperawatan yang dibuat perawat belum menjadi indikator keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di Indonsia, sehingga keberadaan profesi perawat kurang diperhitungkan oleh pemerintah maupun masyarakat. Perawat sebenarnya sudah menjalankan peran sebaik mungkin, lanjut Apri Sunadi, tapi karena tidak diketahui masyarakat, orang malah berterima kasih pada profesi lain.
Karena itu, tambah Apri Sunadi lebih lanjut, PPNI juga harus mengambil langkah cepat yang disesuaikan dengan perkembangan saat ini, salah satunya dengan menguasai keterampilan jurnalistik untuk bisa menunjukkan pada khalayak mengenai pentingnya profesi perawat di bidang pelayanan kesehatan.
Pada kesempatan itu, Apri Sunadi mengingatkan para peserta yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia itu untuk mengikuti proses pelatihan dengan sungguh-sungguh. Apalagi panitia kegiatan yang di bawah tanggung jawab Departeman Humas dan Infokom DPP PPNI itu telah menghadirkan narasumber dari jurnalis-jurnalis profesional dari berbagai media massa ternama di Jakarta.
Sebagai pengurus PPNI, Apri Sunadi juga mengingatkan para peserta agar tidak menunda terlalu lama dalam menjalankan program kerja, termasuk bidang jurnalistik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh penanggung jawab kegiatan, Yesti Resnayati, luaran kegiatan tersebut nanti diharapkan bisa meningkatkan citra perawat atau PPNI lewat berita di berbagai media massa. Selain itu, DPP PPNI nantinya akan melakukan monev (monitoring dan evalusiasi) di setiap daerah terkait implementasinya oleh pengurus PPNI di seluruh wilayah Indonesia.
Karena itu, Apri Sunadi menekankan para peserta yang merupakan pengurus PPNI di berbagai wilayah untuk berkomitmen bekerja dan mengembangkan organisasi. “Kalau tidak ada komitmen, lebih baik keluar dari pengurus PPNI. Jangan jadi benalu di PPNI,” tutup Apri Sunadi dengan tegas.
Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)
(Keterangan: Berita ini merupakan hasil praktik menulis Berita Langsung (Straight News) pada Pelatihan Jurnalistik PPNI, dan setelah dipresentasikan bersama rekan-rekan peserat kelompok 1, tim penilai menyatakan layak diterbitkan di media resmi PPNI Pusat, yaitu: infoperawat.com. Tautan beritanya bisa diakses di sini: https://infoperawat.com/dongkrak-citra-perawat-dpp-ppni-gelar-pelatihan-jurnalistik-praktis/)