Dewan Pengurus Komisariat PPNI Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat (DPK PPNI RSUD Naibonat) bekerja sama dengan Bidang Pengendalian dan Pengembangan RSUD Naibonat melakukan Seminar dan Workshop tentang Basic Life Support dan Resusitasi Neonatus bagi tenaga kesehatan di RSUD Naibonat.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 13 Maret 2023 sampai 15 Maret 2023. Adapun rangkaian kegiatan ini dimulai dengan seminar melalui aplikasi zoom pada tanggal 13 Maret 2023 dengan materi pertama oleh dr. Leonard Hidayat, Sp.An, yang membawakan materi tentang “Management Airway Breathing”. Materi ke-2 dibawakan oleh dr. Samlek Elisawyn Sunbanu, M.Sc.,Sp.A dengan materi “Bantuan Hidup Dasar Pada Anak & Tatalaksana Kegawatadaruratan Pada Bayi Baru Lahir”. Materi ke-3 dibawakan oleh F. Stefen Ndun, S.Kep.,Ns, M.Kep dengan materi “Bassic Life Support (Advance)”.

Tingginya kasus-kasus emergency terkususnya yang mengancam nyawa baik itu pada bayi baru lahir, anak-anak, orang dewasa maupun pada lansia menuntut tenaga kesehatan khususnya perawat, bidan dan dokter yang pertama berhadapan dengan kondisi ini untuk bisa memiliki pengetahun dan ketrampilan yang kompeten dan bisa selalu bekerja dalam tekanan dan keadaan apapun demi menyelamatkan pasien.

Oleh karena itu, DPK PPNI RSUD Naibonat melakukan kerja sama dengan Bidang Pengendalian dan Pengembangan RSUD Naibonat melakukan penyegaran pengetahuan dan keterampilan Tenaga Kesehatan pada Unit Emergency dan Intesnsive Care.

Direktur RSUD Naibonat dr. Erol Permata Alam Nenobais, dalam sambutan pembukaannya mengatakan agar para peserta memperhatian baik-baik tentang materi yang dibawakan oleh pemateri, agar tidak terjadi lagi peristiwa kematian bayi di ruang loket dan ruang triase karena terlambat dilakukan resusitasi.

Pelatihan hari ke dua dan ke tiga dilakukan dengan skill station oleh masing-masing pemateri. Stase pertama ada dr. Samlek E. Sunbanu, M.Sc., Sp.A yang mengajarkan bagaimana melakukan pertolongan pada anak maunpun bayi baru lahir dengan alat-alat yang tersedia dirumah sakit. Dokter Spesialis Anak RSUD Naibonat ini memulai materinya dengan memperkenalkan alat-alat bantuan napas baik itu pada anak maupun pada bayi baru lahir dan dilanjutkan dengan tindakan pertolongan dan resusitasi anak dan bayi baru lahir yang mengalami masalah emergency yang mengancam nyawa.

Di stase ke dua ada dr. Leonard Hidayat, Sp.An yang mengajarkan tentang bagaimana kita menjaga jalan napas pasien yang mengalami situasi emergency mengancam nyawa  tanpa menggunakan alat maupun dengan alat-alat bantu napas yang tersedia dirumah sakit.

Sedangkan pada stase terakhir ada F. Stefen Ndun, S.Kep.,Ns, M.Kep. Dalam stase ini para peserta diajarkan bagaimana melakukan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami henti napas dan henti jantung. Dan menstabilkan pasien yang berhasil dilakukan pertolongan pertama. Kemudian dilanjutkan dengan penggunaan alat defibrillator pada pasien sesuai indikasi.

Jufirana Logo, S.Kep.,Ns selaku ketua DPK PPNI RSUD Naibonat sekaligus ketua panitia kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini sebenarnya direncanakan kusus untuk perawat-perawat yang bekerja di ruangan intensive dan ruangan emergency, tetapi karena antusiame dari nakes lain seperti dokter dan bidan, maka ditambahkan peserta dokter umum, dokter internship, dan bidan yang bekerja diruang intensive dan emergency.

Jufirana berharap agar pelatihan ini dapat berguna bagi pesertta dan hasilnya bisa diaplikasikan dalam kegiatan pelayan sehari-hari pada tempat tugas masing-masing peserta.

Penulis: Hendra Karsono (Infokom DPD PPNI Kab. Kupang)

Artikulli paraprakPertandingan Voli PPNI NTT Cup Resmi Dimulai
Artikulli tjetërWebinar DPW PPNI NTT Bahas Kesejahteraan Perawat