Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Kabupaten Ende (DPD PPNI Ende) melakukan rapat koordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Ende pada Rabu (26/07/2023) pukul 10.00 WITA.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor BPMPD Kabupaten Ende itu dihadiri oleh Ketua DPD PPNI Kabupaten Ende yang didampingi sekertaris,  pengurus bidang penelitian dan infokom serta humas. Kunjungan pengurus DPD PPNI Kabupaten Ende ini diterima oleh Bapak Benediktus Sudi, S.Sos selaku Kabid Pelayanan Sosial Dasar, Tradisi dan Gotong Royong Masyarakat Desa.

Ketua DPD PPNI Ende, Agustinus Nyoman Gudi, menjelaskan alasan melakukan rapat koordinasi tersebut di sela-sela kegiatan. Menurutnya, kebutuhan akan pelayanan kesehatan masyarakat desa dewasa ini sangat meningkat, sehingga pemerintah mengeluarkan program “Satu Desa Satu Perawat”. Ia menambahkan, program tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pelayanan kesehatan di desa-desa, serta dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap warga desa.

DPD PPNI Kab Ende selaku organisasi profesi perawat menilai, lanjut Agustinus Nyoman Gudi,  program “Satu Desa Satu Perawat” ini sangat baik sehingga perlu dilakukan optimalisasi kemampuan perawat dalam menjalankan program tersebut.  Karena itu, ia Bersama DPD PPNI Ende merasa perlu berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (BPMPD) untuk melakukan kegiatan seminar/workshop yang bertujuan meningkatkan kapasitas perawat desa.

Selain itu, ada beberapa masalah yang sering dihadapi oleh perawat desa di Kabupaten Ende selama ini. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan DPD PPNI Ende, selama ini sering terjadi konflik antara aparat desa dan tenaga kesehatan (termasuk perawat). Konflik itu terjadi lantaran nakes desa sering meninggalkan tugasnya dan lebih banyak menghabiskan waktunya di puskesmas. Masalah itu juga diperparah dengan belum adanya kontrak kerja antara pemerintah desa dengan nakes desa, sehingga anatar nakes desa dan aparat desa belum memahami peran dan tugas masing-masing.

DPD PPNI Ende mengambil inisiatif melakukan komunikasi dengan BPMPD sebagai pengambil kebijakan terkait Nakes Desa untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Inisiatif DPD PPNI Ende ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah maupun program kerja PPNI. Sebagai informasi, DPP PPNI (pusat) memiliki MOU dengan Kementerian Desa terkait nakes desa.

Agustinus Nyoman Gudi menegaskan, DPD PPNI Ende berkomitmen untuk terus mengawal implementasi program “Satu Perawat, Satu Desa” tersebut di 255 desa yang ada di Kabupeten Ende. Ia berharap keberadaan nakes desa ini dapat meningkatkan capaian indikator – indikator dan cakupan program di puskesmas.

Namun, DPD PPNI Ende menilai selama ini pemanfaatan nakes desa belum maksimal sesuai dengan tupoksinya. Karena itu, DPD PPNI Ende bersama BPMPD Kabupaten Ende bersepakat untuk melakukan kegiatan peningkatan kapasitas perawat desa dengan menggelar seminar dan pelatihan dalam waktu dekat.

Penulis: Infokom DPD PPNi Ende

Artikulli paraprakRespons PPNI NTT Pascapengesahan UU Kesehatan Omnibus Law
Artikulli tjetërDPK PPNI RSU Siloam Kupang Gelar Muskom, Ni Made Desy Ariyani Terpilih Jadi Ketua