“Moto kita tetap sama: ayo kerja! Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas,” demikian salah satu pesan yang ditekankan Bapak Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns, M.Kep ketika memberi sambutan pada kegiatan pelantikan perwakilan wilayah Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK); Dewan Pengurus Wilayah (DPW); dan Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2022-2027, pada hari Selasa (01/03/2022) di Neo Hotel By Aston, Kupang.

“Kita dipilih untuk bekerja,” lanjut Ketua DPW PPNI Provinsi NTT yang telah memasuki masa kepemimpinan periode kedua itu di hadapan bapak/ibu badan pengurus yang telah dilantik dan mengucapkan janji atau bersumpah untuk menjalani tugas sesuai ketentuan. “Bapak/Ibu, ini kesempatan kita untuk berkarya bagi kemajuan profesi perawat dan PPNI.”

Sebelumnya, Dosen Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Kupang yang biasa disapa Pak Willy itu memberi gambaran mengenai komposisi badan pengurus yang diakuinya cukup ‘gemuk’. Pengurus yang dilantik berjumlah 69 orang dengan rincian sebagai berikut: pengurus perwakilan wilayah MKEK sejumlah 9 orang; pengurus DPW sebanyak 53 orang; dan Dewan Pertimbangan terdapat 7 orang.

Pak Willy menambahkan, struktur badan pengurus yang dipilihnya bersama tim formatur terbilang cukup lengkap dan merespresentasikan semua pihak. Hal itu bisa dilihat dari komposisi usia atau generasi para pengurus maupun asal intitusi atau tempat kerjanya. Ada pengurus dari generasi perawat senior, kemudian di lapisan kedua dari generasi di bawah perawat senior, lalu pada lapisan ketiga juga diisi oleh perawat-perawat muda generasi milenial.

“Bapak/Ibu pengurus ini ada yang bekerja sebagai dosen di berbagai kampus di Kota Kupang, perawat di rumah sakit, puskesmas, dan institusi lainnya,” jelas Pak Willy di hadapan para hadirin, khususnya untuk pejabat yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT; Ketua Umum DPP PPNI; dan Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Politik PPNI.

Selain itu, Pak Willy juga menyampaikan bahwa, hampir 80% pengurus periode 2022-2027 pernah juga menjadi pengurus pada periode sebelumnya. Menurut Pak Willy, kondisi tersebut sangat menguntungkan, karena bapak/ibu pengurus lama itu sudah mengetahui berbagai kelemahan atau program-program kerja yang belum terlaksana dengan baik pada periode lalu.

“Kita harusnya bisa lebih baik lagi,” katanya. Pak Willy juga berharap agar setiap bidang yang ada dalam organisasi PPNI mampu membuat program kerja yang jelas, spesifik, dan dapat dicapai sesuai target. Kerja keras setiap badan pengurus, menurut Pak Willy, pada dasarnya bertujuan untuk menggenapi visi utama PPNI, yaitu disayangi anggota; dekat dengan pemerintah; dan disegani profesi lain.

Pada kesempatan itu, Pak Willy juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus bersama-sama dengan PPNI NTT dalam menjalankan program kerja dan kegiatan positif lainnya. Khusus untuk Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT—pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Bidang SDM Kesehatan, Ibu Joice Tibuludji, SKM, M.Kes—Pak Willy menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah dibangun selama ini.

Pak Willy banyak mengapresiasi Ibu Joice karena selama ini Pemerintah Provinsi NTT melalui dinas terkait selalu melibatkan perawat atau PPNI dalam menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan. Misalnya untuk beberapa kasus seperti program eliminasi malaria, TOSS TBC, peningkatan capaian imunisasi, dan masih banyak lagi yang lainnya—pihak Dinkes Provinsi NTT selalu menjalin kerja sama dengan PPNI.

“Semoga kerja sama yang sudah terjalin selama ini bisa terus berlanjut,” katanya sebelum  mengakhiri sambutan.

Artikulli paraprakMKEK DAN DPW PPNI NTT 2022-2027 TELAH DILANTIK, BERIKUT SUSUNAN BADAN PENGURUSNYA
Artikulli tjetërHarif Fadillah Menghadiri Pelantikan DPW PPNI NTT, Ini Pesan-pesannya untuk Para Pengurus