Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (IPKJI NTT) memulai rangkaian kegiatan memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025 dengan pengabdian masyarakat di Desa Lelogama, Kabupaten Kupang, pada 27–28 September.

Mengusung tema global “Access to Services – Mental Health in Catastrophes and Emergencies” (Akses Layanan Kesehatan Jiwa dalam Bencana dan Keadaan Darurat), kegiatan ini diikuti sekitar 400 warga dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah kecamatan serta jemaat Gereja GMIT Pniel 1 Lelogama yang menjadi lokasi utama.

Foto bersama masyarakat di GMIT PNIEL I Lelogama, Kabupaten Kupang

Perkuat Perawat, Dukung Komunitas

Ketua IPKJI NTT, Imakulata Bete, S.Kep., Ns., mengatakan kegiatan ini tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga bertujuan memperkuat ketahanan mental perawat jiwa.
“Perawat jiwa setiap hari mendengarkan beragam persoalan pasien. Itu bisa menguras energi, sehingga mereka juga perlu ruang pemulihan,” ujarnya.

Karena itu, sebelum turun ke masyarakat, IPKJI NTT menggelar sesi healing bagi perawat jiwa melalui Malam Keakraban pada 27 September. Agenda internal tersebut diisi dengan berbagi pengalaman, motivasi manajemen stres, serta renungan malam di sekitar api unggun.

Penyalaan api unggun sekaligus menjadi arena berbagi pengalaman dan renungan malam

Keesokan harinya, di Lelogama, tim perawat menggelar penyuluhan kesehatan jiwa, edukasi manajemen stres dan perawatan diri (self-care), skrining kesehatan jiwa, pemeriksaan kesehatan gratis, konseling singkat, serta permainan edukatif yang melibatkan warga. Acara diawali dengan jalan sehat, lagu kebangsaan, sambutan kepala desa, dan ditutup dengan doa serta ramah tamah.

Agenda Lanjutan

Ketua panitia, Yohanes Antonius Remigius Tamonob, Amd.Kep., menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat yang tinggi. Ia berharap momentum ini menjadi pintu masuk pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas di wilayah pedesaan.

Setelah kegiatan di Lelogama, IPKJI NTT akan melanjutkan dua agenda besar lainnya:

  1. Puncak peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dan Malam Keakraban Perawat Jiwa se-NTT pada 10 Oktober 2025 di Graha PPNI Kupang.
  2. Webinar bertema “Media Sosial dan Trauma Sekunder serta Penanganannya” pada 22 Oktober 2025 dengan menghadirkan sejumlah pakar, antara lain Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J., dr. Dennis Priscilla Setiono, Sp.KJ., dan Dr. Thika Marliana, Ns.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J.

Melalui rangkaian kegiatan ini, IPKJI NTT berharap kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan terhadap pentingnya layanan kesehatan jiwa semakin meningkat, khususnya dalam menghadapi situasi bencana dan keadaan darurat.

Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)

Artikulli paraprakDPD PPNI Sumba Tengah Gelar Rapat Perdana Pengurus 2024–2025: Satukan Langkah untuk Keperawatan Bermartabat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini