Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) III, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lembata kembali menunjukkan komitmennya dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, pada Sabtu, 13 September 2025. Fokus utama kegiatan adalah penanggulangan dan pencegahan penyakit menular TBC, yang dikemas dalam berbagai aktivitas bermanfaat seperti senam bersama, Posyandu ILP Siklus Hidup, penyuluhan kesehatan tentang TBC dan HIV, serta penjaringan kasus suspek TBC.

Sebelum pembukaan resmi, kegiatan diawali dengan senam sehat dan senam hipertensi yang diikuti penuh semangat oleh anak-anak sekolah dan masyarakat Desa Kolontobo. Suasana semakin meriah karena masyarakat menyambut hangat kehadiran para perawat yang datang mengabdi.
Acara pembukaan digelar di objek wisata Pantai Epo Wewa, Kecamatan Ile Ape. Sekretaris Camat Ile Ape, Samuel Sili Belen, S.Sos, membuka kegiatan sekaligus menyampaikan apresiasi atas inisiatif PPNI Lembata yang menjadikan Ile Ape sebagai pusat pengabdian masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam setiap rangkaian kegiatan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Kolontobo, Drs. Lambertus Nuho, yang merasa terhormat karena desanya dipilih sebagai lokasi kegiatan. Ia menyampaikan terima kasih kepada PPNI yang telah menghadirkan kepedulian nyata bagi warganya.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Lembata, Gregorian Pratama Hurek Making, A.Md.Kep, menegaskan bahwa pemilihan Desa Kolontobo bukanlah kebetulan, melainkan bukti cinta dan komitmen perawat terhadap masyarakat.
“Kami perawat siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik, baik di rumah sakit maupun di puskesmas. Kami berharap masyarakat Desa Kolontobo dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan TBC & HIV/AIDS dan pelayanan kesehatan terintegrasi dalam Posyandu ILP Siklus Hidup. Layanan yang diberikan meliputi skrining penyakit tidak menular (Hipertensi dan Diabetes Melitus), skrining kesehatan jiwa, serta pemeriksaan TST TB dan penjaringan suspek TB.
Antusiasme masyarakat begitu terasa. Sebanyak 158 orang mengikuti skrining hipertensi dan diabetes, 157 orang menjalani skrining kesehatan jiwa, 44 orang melakukan TST TB, serta ditemukan 6 orang suspek TB untuk tindak lanjut pemeriksaan lebih lanjut.
Turut terlibat dalam kegiatan ini Dokter, Bidan, Analis Kesehatan dan tenaga Kesehatan lainnya dari Puskesmas Waipukang.
Kegiatan ini bukan sekadar rangkaian menuju Musda III, tetapi juga menjadi wujud nyata bahwa kehadiran perawat di tengah masyarakat bukan hanya di ruang-ruang pelayanan kesehatan formal, melainkan juga dalam ruang kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dengan semangat pengabdian, PPNI Lembata ingin menegaskan bahwa perawat bukan hanya profesi, tetapi juga panggilan hati untuk merawat kehidupan. Melalui kegiatan seperti ini, PPNI berkomitmen terus menghadirkan pelayanan yang menyentuh, mendekatkan, dan memberdayakan masyarakat.
Harapan besar tertuju agar momentum pengabdian ini semakin mempererat ikatan antara perawat dan masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda perawat untuk terus berkontribusi dengan hati yang tulus. Karena pada akhirnya, kesehatan masyarakat adalah cerminan dari kerja nyata dan dedikasi bersama.
Penulis: Ocha Gawen (Infokom DPD PPNI Lembata)