Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) ALAM KOTA—gabungan perawat dari Puskesmas Alak, Puskesmas Manutapen, Puskesmas Kupang Kota dan Puskesmas Penkase Oeleta)—merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Emas 50 tahun PPNI dengan melakukan kegiatan bakti sosial (baksos) pada Sabtu (16/03/2024) di SMAN 8 Kota Kupang.

Kegiatan itu dihadiri oleh ketua dan jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Kupang, ketua dan pengurus DPK PPNI ALAM KOTA, bapak/Ibu guru dan siswa/i SMAN 8 Kupang. Bentuk kegiatan baksosnya berupa skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), skrining kesehatan jiwa, dan edukasi seputar masalah kanker payudara dan kanker serviks pada remaja putri.

Skrining kesehatan PTM yang dilakukan perawat DPK PPNI ALAM KOTA di SMAN 8 Kupang

Ketua DPK PPNI ALAM KOTA, Ns. Risot Hasan S. Kep, dalam sambutannya pada seremonial pembukaan menjelaskan bahwa perayaan HUT PPNI ke 50 sebagai tahun keemasan patut dijadikan momentum untuk meningkatkan persaudaraan perawat, khususnya pengurus dan anggota DPK PPNI ALAM KOTA. Menurutnya, DPK PPNI ALAM KOTA perlu meningkatkan sinergi dengan stakeholder dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Risot Hasan menambahkan, kegiatan bakti  sosial itu merupakan kegiatan inovatif dari DPK PPNI ALAM KOTA untuk merayakan HUT PPNI. Selain itu, kegiatan bakti sosial dinilai penting karena peningkatan PTM saat ini terjadi pada usia anak, peningkatan kasus bullying atau perundungan  dan risiko bunuh diri, serta masih ada budaya malu untuk memeriksa diri/skrining awal kesehatan payudara pada anak remaja putri.

“Skrining dilakukan untuk mendeteksi  secara awal dan perlu ada tindak lanjut terhadap masalah yang ditemukan,” tandas Risot Hasan.

Kepala SMAN 8 Kupang, Semuel Djami Riwu, S.Pd, menyambut baik kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh para perawat yang tergabung dalam DPK PPNI ALAM KOTA. Ia mengaku senang dengan kerja sama yang sudah terjalin dengan Puskesmas Alak selama ini, khususnya dalam skrining kesehatan anak sekolah.

“Kami juga sangat setuju dengan kegiatan kampanye kanker yang dilakukan ini, karena ada beberapa siswa kami yang mengalami masalah dengan kanker dan ada yang tidak dapat ditangani, sehinggamenyebabkan kematian,” imbuh Semuel Djami Riwu.

Edukasi tentang kanker yang disampaikan fasilitator dari Komunitas Kanker Kota Kupang

Ketua DPD PPNI Kota Kupang, Ns. Agustinus Ara, S.Kep, M.Kes, mengapreasi inisiatif yang dilakukan DPK PPNI ALAM KOTA dalam menyambut HUT PPNI dengan kegiatan positif. Menurutnya, topik kegiatan skrining dan edukasi kesehatan yang dilakukan itu sangat urgen sesuai kebutuhan atau kondisi kesehatan masyarakat saat ini.

Di awal sambutannya, perawat senior di RSUD Prof. Dr.W.Z Johanes Kupang itu memperkenalkan profesi perawat dan organisa profesi PPNI di hadapan guru dan ratusan siswa/i SMAN 8 Kupang. “Kami ini perawat yang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di Kota Kupang, baik di rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya. Kami punya organisasi profesi, namanya PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA, yang biasa disingkat PPNI,” jelas Agustinus Ara.

Lebih lanjut, alumnus Magister Kesehatan Undana itu menerangkan bahwa PPNI sudah berdiri sejak 17 Maret 1974, sehingga pada 17 Maret 2024 genap berusia ke-50 atau biasa disebut tahun emas. “Proses mencapai tahun emas itu tidak mudah. Perjalanan panjang dengan periodesasi masa yang berbeda di setiap pergantian pimpinan pemerintahan, PPNI tetap berdiri kokoh menjadi rumah bagi seluruh perawat Indonesia dan juga menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia,” imbuh Agustinus Ara.

Terkait topik skrining dan edukasi kesehatan, Agustinus Ara menegaskan bahwa masalah PTM seperti penyakit jantung, stroke, diabetes melitus, hipertensi atau tekanan darah tinggi, gagal ginjal kronik, dan kanker menjadi penyebab kematian terbesar (70%) saat ini. Menurutnya, peningkatan kasus PTM itu berhubungan erat dengan pola hidup yang tidak sesuai dengan norma-norma kesehatan seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, tidak olahraga, makan makanan berlebihan (Karbohidrat berlebihan, lemak berlebihan, garam berlebihan, makanan siap saji)—semuanya berpotensi menimbulkan penyakit tidak menular.

“Ini masalah kita semua, maka kita perlu bergandengan tangan untuk peduli dengan diri dan lingkungan kita dalam satu kesatuan gerak dan sinergis membangun masyarakat yang sehat sejahtera,” tutup Agustinus Ara sebelum membuka kegiatan tersebut secara resmi.

Setelah seremonial pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan skrining dan edukasi kesehatan yang difasilitasi oleh perawat DPK PPNI ALAM KOTA, Ns. Adriana Luan dan perwakilan Komunitas Kanker Kota Kupang, Risky Pandu. Siswa/i SMAN 8 Kupang sebagai peserta sangat antusias mengikuti seluruh proses kegiatan. “Kami sangat senang karena kami perlu memeriksakan diri secara dini, sehingga dapat mengetahui penyakit lebih awal,” kata salah seorang peserta.

Penulis: Trifonia Prima Nine Taeki, S. Kep (Perawat DPK PPNI ALAM KOTA)

Artikulli paraprakSongsong HUT Ke-50, DPK PPNI Oka – Flotim Gelar Kegiatan Selama Dua Hari
Artikulli tjetërAwali Kegiatan HUT Ke 50, PPNI Sumba Timur Ikut Jalan Sehat dan Senam Bersama