Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPW PPNI NTT), Aemilianus Mau, telah meraih gelar Doktor Keperawatan setelah dirinya mempertahankan disertasi di hadapan dewan penguji pada Selasa (13/06/2023) yang berlangsung di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI).
“Tim penguji memutuskan untuk mengangkat saudara Aemilianus Mau menjadi doktor ilmu keperawatan dengan IPK 3,89,” kata Agus Setiawan., S.Kp., M.N., D.N, Dekan FIK UI yang pada kesempatan itu berperan sebagai Ketua Sidang Promosi Doktor. Tepuk tangan hadirin menyambut keputusan tersebut dan dengan demikian, Ketua DPW PPNI NTT dua periode itu resmi menyandang gelar: Dr. Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns, M.Kep.
Sebelum keputusan itu dibacakan, Aemilianus Mau mengawali ujian promosi doktornya dengan mempresentasikan disertasi berjudul: “Pengaruh Model Floramora Berbasis Budaya Nusa Tenggara Timur Terhadap Perilaku Caring Perawat dan Kepuasan Pasien”.
Selanjutnya, tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Krisna Yetti, SKp., M.App. Sc; Dr. Kuntarti, S.Kp., M. Biomed; Setiawan, S.Kp., MNS., Ph.D; dan Dr. dr. Hanny Rono Sulistyo, SPOG, MARS, memberikan komentar dan pertanyaan. Promovendus Aemilianus Mau berhasil menjawab pertanyaan penguji tersebut dengan baik.
Pada kesempatan itu juga, dosen pembimbing Aemilianus Mau yang terdiri dari Promotor: Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati., SKp., MARS; Ko. Promotor I: Dr. Enie Novieastari, SKp., M. S. N; dan Ko. Promotor II: Dr. Dewi Gayatri, SKp., M. Kes, ikut memberikan testimoni mengenai perjuangan mahasiswa bimbingan mereka hingga akhirnya pantas dipromosikan sebagai doktor baru di bidang ilmu keperawatan.
Secara umum, baik penguji maupun promotor, memberikan pujian atas kinerja penelitian yang dilakukan Aemilianus Mau. Menurut dewan penguji, Floramora Caring yang dihasilkan melalui kajian budaya masyarakat NTT merupakan temuan baru yang memiliki nilai “novelty” yang tinggi.
Temuan itu juga diapresiasi karena model Floramora Caring itu juga terbukti meningkatkan sikap dan perilaku caring perawat yang pada gilirannya berdampak pada kepuasan pasien atau pengguna layanan kesehatan. Karena itu, dewan penguji mendorong Aemilianus Mau untuk terus mengembangkan penelitian yang sudah dimulai dengan baik tersebut.
Perjuangan Panjang di Tengah Pandemi COVID-19
Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati., SKp., MARS selaku promotor utama bercerita tentang proses perjuangan yang dilakukan mahasiswa bimbingannya, Aemilianus Mau, saat memberi kata sambutan setelah pembacaan keputusan tim juri. Menurutnya, ia melakukan pembimbingan sejak Juli 2020 lalu.
Prof. Tutik mengakui perjuangan yang dilakukan Aemilianus Mau tidak mudah, sebab harus melakukan pengumpulan data penelitian ketika pandemi COVID-19 sedang melanda dunia. Tapi berkat kegigihan dan kerja keras, pada akhirnya Aemilianus Mau bisa melewati semua prosesnya dengan baik.
“Hari ini adalah saat yang kita nantikan bersama,” kata Prof. Tutik. “Sekali lagi selamat ya, Dr. Willy, kami ikut bangga….”
Pada kesempatan itu, Prof. Tutik menekankan lagi tentang pentingnya temuan riset panjang yang dilakukan Aemilianus Mau. Menurutnya kebaruan atau novelty dari studi yang dilakukan oleh Aemilianus Mau sudah tidak diragukan lagi karena mengusung budaya asli NTT yang tentunya memiliki keunikan tersendiri.
Prof. Tutik berharap agar hasil penelitian itu harus dimanfaatkan secara luas, tidak hanya untuk kepentingan masyarakat NTT, tapi juga bisa diangkat untuk kepentingan nasional maupun kemaslahatan dunia. Karena itu, Prof. Tutik berpesan kepada mahasiswa bimbingannya itu untuk terus meneliti, memublikasi hasil penelitian, dan memberi dampak bagi kepentingan masyarakat umum.
***
Pada kesempatan ujian promosi doktor tersebut, Aemilianus Mau didampingi istri (Maria Walburga Bhoki) berserta seluruh keluarga besar. Selain itu, hadir pula Ketua DPP PPNI beserta jajarannya; utusan dari PPSDM Kemenkes RI; Direktur Poltekes Kemenkes Kupang beserta jajarannya; Ketua Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Kupang beserta seluruh staf; pengurus DPW PPNI NTT; dan undangan lainnya yang mengikuti secara langsung di FIK UI maupun melalui sambungan secara daring melalui Zoom.
Setelah pelaksanaan ujian promosi doktor berakhir menjelang pukul 12.00 WITA, grup WA DPW PPNI NTT maupun pengurus DPD PPNI Kota/Kabupaten se-Provinsi NTT dibanjiri dengan ucapan selamat. Berdasarkan pantuan Tim Infokom DPW PPNI NTT, secara umum perawat NTT antusias dan bangga menyambut doktor ilmu keperawatan baru itu yang merupakan salah satu putra terbaik NTT.
Proficiat, Dr. Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns, M.Kep!
Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)